www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Lepas Kafilah Inhu untuk MTQ ke-42 Riau, Ini Pesan Sekda
 
PJBG PGN - Pupuk Kujang Bernilai Strategis untuk Ketahanan Pangan Nasional
Senin, 31 Agustus 2020 - 16:07:03 WIB
Penandatanganan PJBG dilakukan secara virtual yang diwakili oleh Direktur Komersial PGN Faris Azis dan Maryadi selaku Direktur Utama Pupuk Kujang.
Penandatanganan PJBG dilakukan secara virtual yang diwakili oleh Direktur Komersial PGN Faris Azis dan Maryadi selaku Direktur Utama Pupuk Kujang.

Baca juga:

Pj Gubri: Pemprov Dukung Penuh Pembangunan Infrastruktur PSN di Riau
Upacara Bulan K3 2024, Pemkab Pelalawan Apresiasi Komitmen PT RAPP
Leni: Kualitas Program JKN Kini Sudah Semakin Baik

JAKARTA - Sebagai komitmen dalam melaksanakan implementasi Keputusan Menteri ESDM Nomor 89K/ 2020 dan meningkatkan ketahanan energi nasional, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai subholding gas PT Pertamina (Persero), menandatangani Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) dengan PT Pupuk Kujang sebagai bagian dari Holding PT Pupuk Indonesia (Persero), (31/08/2020).

Penandatanganan PJBG tersebut dilakukan secara virtual yang diwakili oleh Direktur Komersial PGN Faris Azis dan Maryadi selaku Direktur Utama Pupuk Kujang.

Penandatanganan ini juga disaksikan secara virtual oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, Plt. Dirjen Migas KESDM Ego Syahrial, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Direktur Utama PGN Suko Hartono, dan Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Ahmad Bakir Pasaman.

Faris mengungkapkan bahwa PJBG antara PGN dan Pupuk Kujang menyepakati alokasi gas ke Pupuk Kujang Cikampek sebesar 12 BBTUD untuk tahun 2020, dan 25 BBTUD untuk tahun 2021, dengan harga gas USD 6,0/ MMBTU. Estimasi pengaliran gas dimulai Triwulan IV 2020, setelah Turn Arround Maintenance Plant Pupuk Kujang, s.d Triwulan IV 2021. 

“Dengan adanya tambahan alokasi penyaluran gas oleh PGN kepada Pupuk Kujang dengan harga gas USD 6,0/MMBTU, tentu kami harapkan dapat memenuhi kebutuhan gas yang menghadirkan efisiensi biaya produksi Pupuk Kujang, sehingga dapat mendorong pertumbuhan sektor pupuk dalam mendukung perekonomian nasional,” jelas Faris

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengungkapkan Pertamina group berkomitmen penuh terhadap ketahanan energi dan pemanfaatannya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional termasuk ketahanan pangan yang menjadi tujuan utama dalam penandatanganan perjanjian jual beli antara PGN Grup dengan Pupuk Indonesia Grup.

"Menghidupkan kembali geliat produksi pupuk dalam negeri dengan ketersediaan gas bumi yang berkelanjutan akan menopang produktivitas pertanian untuk ketahanan pangan nasional," ungkap Nicke.

Direktur Utama PGN Suko Hartono juga mengungkapkan bahwa alokasi gas ke Pupuk Kujang menjadi milestone bagi upaya percepatan ketahanan energi nasional melalui integrasi infrastruktur gas bumi Sumatra - Jawa yang sangat dinantikan. PGN akan mengerjakan infrastruktur pipa yang akan menghubungkan pipa transmisi South Sumatera West Java (SSWJ) PGN ke pipa transmisi West Java Area (WJA) milik PT Pertagas di wilayah Jawa Bagian Barat. 

“Integrasi pipa akan dilakukan dari Lapangan Gas Sumbagtengsel pada jaringan pipa SSJW I- Bojonegara-Cikande – Bitung, yang kemudian dihubungkan dengan interkoneksi pipa SKG Bitung pada Pipa WJA,” ungkap Suko. 

Integrasi ini akan dapat meningkatkan kapasitas penyaluran gas dari Sumatera ke Jawa Barat sebesar 100 MMSCFD. Hal ini tentunya cukup menjanjikan bagi pengembangan dan pemanfaatan gas bumi di wilayah Jawa Bagian Barat dimana saat ini menjadi wilayah terbesar konsumen gas bumi nasional.

“Saat ini, kami sedang dalam tahap persiapan dalam pembangunan proyek interkoneksi. Direncanakan tahapan konstruksi sudah dapat dilakukan pada Triwulan IV 2020, dan infrastruktur terintegrasi ditargetkan dapat beroperasi pada Triwulan I 2021,” jelas Suko.

Infrastruktur interkoneksi ini berpotensi menyalurkan pasokan gas ke Pupuk Kujang Cikampek sebesar 25 BBTUD dan Refinary Unit Balongan sampai dengan 10 BBTUD. Potensi efisiensi pemanfaatan energi dan bahan baku yang didapatkan dan multiplier effect bagi perekonomian nasional merupakan tujuan utama dari kerjasama ini.

“Ke depan, integrasi jaringan pipa Sumatra-Jawa juga ditargetkan dapat terhubung secara holistik dengan infrastruktur non pipa LNG. Maka dari itu, terkoneksinya jaringan pipa Sumatera-Jawa dan infrastruktur LNG menjadi aspek penting bagi PGN dalam memberikan jaminan dan ketersediaan suplai gas dalam jangka panjang, karena pemanfaatan infrastruktur pipa gas maupun non pipa dalam bentuk LNG bisa semakin optimal,” jelas Suko.

Selain itu, integrasi infrastruktur dapat mendorong efisiensi biaya investasi dan operasi, serta memperluas penyaluran gas ke wilayah-wilayah baru secara berkelanjutan. Pemenuhan gas di Jawa Barat, khususnya PKC, tentu akan lebih terjamin, efektif dan efisien.

“Integrasi ini juga akan memperkuat kehandalan portofolio pasokan gas, dimana sub-holding gas dapat menjangkau lebih banyak sumber gas dari pemasok yang tersebar baik di sekitar pipa pengangkutan maupun yang jauh dari sumber,” imbuh Suko.

Lebih lanjut Suko menjelaskan bahwa sinergi sub holding gas grup dan holding migas diperlukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi portofolio bisnis gas maupun pemanfaatan disektor hilir. Integrasi infrastruktur ini dapat memicu terjadinya integrasi market pada ruas pipa pengangkutan subholding gas, terutama di wilayah Jawa Barat, sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan gas domestik serta optimalisasi kapasitas infrastruktur. Pada akhirnya akan menciptakan pengelolaan pipa pengangkutan yang efektif dengan tarif pengangkutan yang efisien. 

“Sekali lagi kerjasama ini bernilai strategis dan merupakan bagian dari solusi dan komitmen PGN mendukung perkuatan peran subholding gas dalam keluarga besar holding migas untuk menyediakan energi yang handal dan berkelanjutan serta berkontribusi secara nyata terhadap peningkatan daya saing dan pertumbuhan perekonomian nasional,” tutup Suko. (rilis)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Pelepasan Kafilah Inhu ke MTQ ke-42 Riau.(foto: andri/halloriau.com)Lepas Kafilah Inhu untuk MTQ ke-42 Riau, Ini Pesan Sekda
Flyer Suhardiman Amby yang beredar di media sosial (foto:ist)Satu Per Satu Tokoh Mulai "Cek Ombak", Kini Bupati Kuansing Turut Nyatakan Siap Maju Pilgubri
Polresta Tanjungpinang ciduk ART, pencuri perhiasan hingga uang Rp100 juta milik majikan (foto/int)Terekam CCTV, ART di Kepri Curi Emas dan Uang Majikan Senilai Rp100 Juta
  Launching ASICS Indonesia Concept Store di Mal Living World Pekanbaru.(foto: rivo/halloriau.com)ASICS Hadirkan Concept Store Di Mall Living World Pekanbaru
Pj Wako Pekanbaru Muflihun bersama Kakan Kemenag Pekanbaru Syahrul Maulud melepas kafilah dan official ke MTQ ke-42 Tingkat Provinsi Riau di Kota Dumai (foto/int)Pj Wako Pekanbaru Lepas 71 Kafilah, Hadiah Umrah Disiapkan untuk Juara di MTQ ke-42
Penumpang di Bandara SSK II Pekanbaru membludak selama arus mudik dan balik Lebaran (foto/Yuni)Posko Angkutan Lebaran Ditutup, Bandara SSK II Pekanbaru Layani 168.802 Penumpang
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved