JAKARTA - Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ancaman serius dari pandemi virus corona terhadap ekonomi dalam negeri. Bukan apa-apa, ekonomi domestik kini sudah minus dan penularan virus corona masih saja meningkat.
"Pandemi memberikan ancaman yang sangat serius terhadap keselamatan rakyat, perekonomian negara, dan rumah tangga, serta kesejahteraan rakyat," ucap Puan dalam video conference, Jumat (14/8/2020).
Puan menerangkan jumlah penularan virus corona telah mencapai 127.083 kasus yang tersebar di 34 provinsi dan 480 kabupaten/kota.
Jumlah yang meninggal akibat virus corona tercatat sebanyak 5.765 jiwa dan pasien yang sembuh sebanyak 82.236 orang.
Sementara, dampak dari pandemi sudah terasa pada kuartal I 2020. Pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini memang masih positif, tapi anjlok menjadi hanya 2,97 persen.
"Pada kuartal II 2020 pertumbuhan ekonomi berkontraksi hingga minus 5,32 persen secara tahunan (year on year/yoy)," tutur Puan.
Ia bilang seluruh lapangan usaha rakyat terganggu akibat pandemi corona. Dengan demikian, pendapatan masyarakat menurun dan pengangguran melonjak.
"Angka kemiskinan meningkat dan derajat kesejahteraan rakyat secara luas menurun," jelas Puan di cnnindonesia.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan pertumbuhan ekonomi yang sedang tertekan virus corona harus naik pada kuartal III 2020. Jika tidak, ia menyatakan situasi perekonomian domestik akan lebih sulit.
"Kami berharap pada kuartal III 2020 (ekonomi) sudah harus naik lagi. Kalau enggak, enggak mengerti lagi saja. Nanti akan lebih sulit," ucap Jokowi.
Jokowi mengaku sudah memprediksi bahwa ekonomi domestik terkontraksi pada kuartal II 2020. Menurutnya, ekonomi bakal minus 4,3 persen hingga 5 persen sepanjang April-Juni 2020.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :