www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Pemkab Meranti Berhasil Turunkan Stunting dan Miskin Ekstrem Jadi 1,00 Persen Tahun 2024
 
Duh, Ekonomi RI Diprediksi Minus Parah di 2020
Jumat, 12 Juni 2020 - 06:23:01 WIB

JAKARTA - Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi atau minus sebesar 2,8% hingga minus 3,9% pada tahun 2020. Hal ini dikarenakan ketidakpastian yang berasal dari virus Corona atau COVID-19.

Berdasarkan laporan OECD economy outlook edisi Juni 2020 yang dikutip, Kamis (11/6/2020), proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut masuk ke dalam dua skenario yaitu gelombang pertama dan gelombang kedua.

Jika Indonesia hanya terkena hantaman COVID-19 satu kali, maka diproyeksikan angka pertumbuhan ekonominya minus -2,8%. Sementara terkena hantaman dua kali maka akan berada di level -3,9%.

"PDB diproyeksikan berkontraksi pada 2020 dan untuk pertama kalinya sejak krisis ASIA 1997 ekonomi sebesar -2,8% atau -3,9% tergantung skenario," bunyi laporan OECD.

Dalam laporannya, OECD juga menyebut pandemi Corona akan berdampak besar kepada kelompok menengah ke bawah yang berisiko besar masuk dalam jurang kemiskinan. Oleh karena itu, pemerintah disarankan harus memprioritaskan kelompok tersebut untuk mendapat bantuan sosial (bansos).

OECD juga menyarankan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan penanganan penyebaran atau penularan COVID-19 jika terjadi gelombang kedua (second wave) dari yang saat ini dilakukan. Pemerintah sudah menerapkan jaga jarak (physical distancing), penutupan sekolah, kerja dari rumah (WFH), dan pembatasan perjalanan internasional.

Pemulihan ekonomi Indonesia akan berlangsung pada kuartal III setelah melewati masa suram pada kuartal pertama dan diprediksi akan turun tajam pada kuartal II-2020. Pemulihan usai pemerintah fokus menjaga daya beli melalui bansos sehingga kepercayaan konsumen perlahan kembali.

Meski demikian, OECD memproyeksikan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah mulai positif di tahun 2021, ekonomi nasional diproyeksi tumbuh antara 2,6-5,2%. Lagi-lagi dengan catatan apakah Indonesia hanya melewati gelombang pertama atau sampai gelombang kedua COVID-19.(*)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Plt Bupati Meranti, AKBP (Purn) H Asmar.(foto: istimewa)Pemkab Meranti Berhasil Turunkan Stunting dan Miskin Ekstrem Jadi 1,00 Persen Tahun 2024
Pj Gubri, SF Hariyanto minta tidak ada lagi jalanan berlubang saat puncak mudik (foto/int)Pj Gubri Intruksikan Tambal Semua Lubang Jalan Sebelum Puncak Arus Mudik Lebaran
Pemprov Riau sudah siapkan dana untuk pencairan THR PNS dan PPPK (foto/ilustrasi)Pemprov Riau Siapkan Rp170 M untuk Bayar THR PNS dan PPPK
  Ilustrasi Pemko Pekanbaru menunggu persetujuan formasi PPPK 2024 (foto/int)Pemko Pekanbaru Masih Tunggu Persetujuan Formasi PPPK 2024 dari Pusat
Kapolda Riau, Irjen Iqbal kerahkan ribuan personel gabungan selama Ops KLK (foto/int)3.508 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Ops Ketupat Lancang Kuning 2024
Telkomsel bersiap antisipasi lonjakan trafik selama RAFI 2024 (foto/ist)Antisipasi Lonjakan Trafik di RAFI 2024, Telkomsel Perkuat Kesiapan Infrastruktur Konektivitas
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved