Pembangunan Jalan Tol Sedang Dikebut, Jokowi: Kalau Nunggu Untung Tinggi Tidak Akan Mulai-mulai
PEKANBARU - Presiden Joko Widodo mengatakan pembangunan jalan tol sedang dikebut pemerintah. Jokowi bilang sebaiknya proyek jalan tol jangan menunggu Internal Rate of Return (IRR) tinggi.
Jokowi mengungkap IRR saat ini hanya berkisar 8-9 persen. Hal tersebut Jokowi ungkap saat meninjau pembangunan jalan tol seksi I Pekanbaru-Dumai (Permai) di Pekanbaru, Provinsi Riau.
"Kalau tidak dimulai dan nunggu IRR harus tinggi 12 persen ya tidak akan dimulai mulai," kata Jokowi, Jumat (21/2) dikutip dari Antara.
IRR merupakan parameter pengukuran analisa suatu proyek atau investasi. Pengukuran ini sering digunakan untuk menghitung tingkat keuntungan suatu investasi.
Jokowi menjelaskan Tol Trans Sumatera sepanjang 460 kilometer telah dioperasikan. Sementara 490 kilometer lainnya masih dalam tahap konstruksi. Sisanya, sepanjang 740 kilometer tengah dilelang pemerintah.
"Trans Sumatera ini (sepanjang) 2.900 (kilometer) kurang lebih. Yang sudah beroperasi 460 kilometer, konstruksi 490 kilometer, mau lelang 740 kilometer. Kami harapkan InsyaAllah 2024 sudah tersambung semua," ujarnya.
Dia menuturkan jika pembangunan infrastruktur tol yang menjadi salah satu program utama pemerintah itu bertujuan untuk meningkatkan daya saing Indonesia.
"Kami harapkan dengan kesiapan infrastruktur ini semuanya lebih cepat. Pengiriman logistik, mobilitas orang dan barang lebih cepat. Itu nanti keliatan dalam index competitiveness Indonesia juga meningkat," ucap Jokowi.
Khusus jalan tol di Riau, Jokowi berharap proses pembangunan dapat diselesaikan pada April 2020 mendatang sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mudik Lebaran.
Jokowi meninjau pembangunan tol Pekanbaru-Dumai (Permai) yang merupakan jalan tol pertama di Bumi Lancang Kuning dan menghubungkan ibu kota provinsi Riau dengan Kota Pelabuhan, Dumai.
Peninjauan ruas tol sepanjang 131 kilometer yang kini telah masuk tahap akhir pembangunan tersebut dilakukan Jokowi usai meresmikan pabrik PT Asia Pasific Rayon di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.
Berdasarkan data Hutama Karya, untuk pembangunan seksi 1 Pekanbaru-Minas sepanjang 9,5 km, progres konstruksi 100 persen dan progres pembebasan lahan sudah 100 persen. Seksi 2 Minas-Kandis Selatan sepanjang 24,10 km, progres konstruksi 89,83 persen, sedangkan progres pembebasan lahan sudah 99,83 persen.
Seksi 3 Kandis Selatan-Kandis Utara sepanjang 16,95 km, progres konstruksi 83,72 persen, sedangkan progres pembebasan lahan sudah 98,52 persen. Seksi 4 Kandis Utara-Duri Selatan panjang 26,5 km, progres konstruksi 88,77 persen, sedangkan progres pembebasan lahan sudah 100 persen.
Seksi 5 Duri Selatan-Duri Utara panjang 29,45 km, progres konstruksi 90,12 persen, progres pembebasan lahan sudah 100 persen. Seksi 6 Duri Utara-Dumai panjang 25,44 km, progres konstruksi 82,97 persen, dengan progres pembebasan lahan sudah 100 persen. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :