www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Launching Model SUV Baru, NETA Auto Indonesia Bakal Ramaikan PERIKLINDO Vehicle Show 2024
 
Tingkatkan Daya Saing, Pertamina Dumai Produksi Bahan Bakar Kapal Low Sulphur Standar IMO
Rabu, 19 Februari 2020 - 17:29:19 WIB

DUMAI - Sebagai upaya meningkatkan daya saing kilang serta mengoptimalkan potensi profit margin dan efisiensi di berbagai lini, PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) II Dumai kembali jalankan inovasi.

Di tengah tingginya permintaan akan bahan bakar minyak khusus kapal yang berkualitas tinggi, kini Kilang Pertamina RU II berhasil memproduksi Marine Fuel Oil (MFO) dengan viskositas 180 centistoke (cSt) dengan kandungan sulfur yang rendah.

Launching produksi perdana MFO 180 cSt Low Sulphur ini dilaksanakan di halaman kantor Oil Movement Kilang RU II Dumai, Selasa (18/2/2020) dan dipimpin langsung oleh Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM) Pertamina RU II Permono Avianto.

Ditemui di sela kegiatan Permono menyatakan inovasi ini merupakan salah satu wujud komitmen Pertamina, khususnya RU II, dalam menjalankan inovasi dan efisiensi berkelanjutan.

Inovasi ini sekaligus menjawab tantangan dari International Maritime Organization (IMO) yang menetapkan standar batasan kualitas sulfur baru untuk produk MFO pada tahun 2020 yakni tidak melebihi angka 0.5 persen dibandingkan batasan sebelumnya sebesar 4.5 persen.

Standar baru IMO ini kemudian dituangkan dalam Keputusan Dirjen Migas Nomor 0179.K/DJM.S/2019 yang menyatakan pemenuhan pembatasan kadar sulfur pada bahan bakar jenis MFO dimulai efektif sejak 1 Januari 2020.

“Kegiatan hari ini merupakan wujud syukur atas keberhasilan rekan-rekan di Pertamina RU II dalam memformulasikan produk MFO yang sudah sesuai dengan standar IMO. Hal ini juga sejalan dengan rencana kerja Pertamina di tahun 2020 yang termasuk di dalamnya inovasi terkait kehandalan kilang dan produk berkualitas tinggi," kata Permono.

Lebih lanjut mengenai keberhasilan produksi MFO 180 cSt Low Sulphur ini Permono menjelaskan pihaknya telah memulai persiapan produksi produk ini sejak Juli 2019. Serangkaian proses mulai simulasi tertulis, analisis laboratorium hingga percobaan lapangan telah dilaksanakan dan berbuah manis pada awal 2020 dengan diproduksinya MFO 180 cSt Low Sulphur yang telah sesuai dengan standar IMO.

Pada tahap awal, produk ini telah diproduksi dengan volume 30.000 barrel dengan potensi optimal hingga 200.000 barrel per batch produksi. Angka tersebut akan digunakan terlebih dahulu untuk kebutuhan bunker (pengisian bahan bakar cadangan) bagi kapal yang bersandar di jetty Pertamina RU II.

“Untuk tahap awal ini, MFO 180 cSt Low Sulphur yang kami produksi akan dijual untuk keperluan pengisian bahan bakar kapal yang bersandar di jetty kami. Ke depannya, tidak menutup kemungkinan produk MFO ini dapat menjadi salah satu komoditas yang kami jual untuk keperluan eksternal,” jelas Permono.

Terkait dengan keuntungan diproduksinya produk MFO 180 cSt Low Sulphur ini Permono menambahkan di tengah tingginya harga jual bahan bakar jenis ini yang bisa terpaut hingga USD 19 dari bahan bakar jenis Solar, dalam kondisi optimal potensi profit yang dapat diperoleh mencapai angka USD 220 Juta per tahun.

Selain itu, keberadaan produk MFO 180 cSt Low Sulphur produksi Kilang RU II Dumai ini dapat menggantikan pasokan MFO untuk kebutuhan bunker di RU II Dumai yang selama ini disuplai dari RU IV Cilacap. Hal ini berdampak pula pada penurunan Jetty Occupancy dengan persentase hingga 7 persen.

Sebagai kilang yang memasok hingga 20 persen kebutuhan energi nasional, inovasi dan efisiensi serta tambahan profit se kecil apapun dapat berdampak besar bagi bisnis Pertamina.

"Kami mohon doa dan dukungan dari seluruh stakeholders dan masyarakat agar Pertamina dapat terus mengembangkan inovasi dan efisiensi serupa di masa mendatang,” pungkas Permono.

Penulis : Bambang
Editor : Fauzia



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
NETA V.(foto: istimewa)Launching Model SUV Baru, NETA Auto Indonesia Bakal Ramaikan PERIKLINDO Vehicle Show 2024
Harga sawit swadaya naik.(ilustrasi/int)Harga TBS Kelapa Sawit Swadaya Pekan ini Naik, Penjualan CPO Turun
Warga Desa Sukarendah, Banten, protes jalan rusak dengan tanam pohon dan tebar lele (foto/int)Jalan Makin Rusak, Warga Tanam Pohon Pisang dan Tebar Lele
  DPD NasDem Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menggelar acara halalbihalal (foto/ist)Nasdem Rohil Panaskan Mesin Partai untuk Menangkan Pilkada 2024
Payung elektrik di komplek Masjid An-Nur rusak (foto:ist) Anggota DPRD Riau Minta Aparat Jangan Diam Soal Dugaan Korupsi Payung Elektrik Annur
Ketua DPC Demokrat Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri (foto/int)Ada Agung Nugroho, Demokrat Tetap Buka Penjaringan Bacalon Walikota Pekanbaru
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved