DUMAI - Kelompok tani bukit mekar binaan PT Pertamina RU II Dumai melaksanakan panen perdana jagung manis musim tanam I Tahun 2019, Kamis (13/2/2020).
Panen raya jagung manis dipimpin langsung walikota Dumai Drs H Zulkifli AS MSi didampingi Jr. Officer CSR Pertamina RU II, Kevin Kurnia, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Dumai Hadiyono, Camat Dumai Selatan Yuda Pratama Putra, ketua kelompok tani bukit mekar Nasib dan undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, walikota mengatakan, pemerintah Kota Dumai menyambut baik kegiatan panen raya perdana jagung manis oleh kelompok tani bukit mekar binaan Pertamina RU II di Kelurahan Bukit Datuk Kecamatan Dumai Selatan.
"Harapan saya kedepan agar penggunaan lahan lebih maksimal lagi untuk meningkatkan hasil panen sehingga kebutuhan masyarakat akan jagung bisa terpenuhi dan tidak mendatangkan lagi dari luar daerah," harap walikota.
Walikota mengungkapkan rasa bangga kepada kelompok tani bukit mekar karena berhasil menyulap lahan tidur menjadi lahan produktif.
Wako menambahkan, Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian selalu memberikan perhatian serius kepada para petani.
"Pemerintah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian memberikan perhatian serius, dengan cara menerjunkan penyuluh pertanian lapangan (PPL) untuk membantu dan membina para petani," ungkap wako.
Terakhir walikota memberikan apresiasi kepada Pertamina atas program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang telah menjadi pendukung program pemerintah di berbagai bidang salah satunya bidang pertanian.
Jr. Officer CSR Pertamina RU II, Kevin Kurnia menyampaikan rasa bagga dari panen raya yang dialami oleh Kelompok tani bukit mekar.
"Kami turut senang karena kelompok tani binaan kami berhasil melaksanakan panen raya jagung manis," kata Kevin Kurnia.
Ia menambahkan bahwa Pertamina RU Il sebagai perusahaan milik negara yang bertanggung jawab dalam pemenuhan energi minyak dan gas untuk masyarakat, juga menjalankan program-program TJSL atau corporate social responsibility (CSR), salah satunya dalam industri pertanian.
"Kami berharap program pembinaan kelompok tani yang dijalankan Pertamina dapat membantu pemerintah dalam hal ketahanan pangan, dan juga mendorong para petani agar semakin maju dalam hal hasil panen dan berujung pada peningkatan perekonomiannya," harap Kevin.
Ia menambahkan, Pertamina akan terus melakukan pembinaan kepada kelompok tani Bukit Mekar hingga nantinya kelompok tani bisa terus berkembang dan mandiri.
"Beberapa waktu yang lalu kami baru saja merintis kelompok tani Bukit Mekar untuk menjalankan pertanian dan perikanan terintegrasi atau sistem mina tani dengan bantuan budidaya ikan lele. Hal tersebut sebagai upaya agar kelompok dapat terus mengembangkan usahanya," sebut Kevin.
Program tersebut merupakan tindak lanjut program TJSL yang dimulai sejak 2016 dan menggandeng Kelompok Tani Binaan Pertamina RU II, Bukit Mekar.
Program dilaksanakan di atas lahan tidur milik Pertamina yang dioptimalkan untuk program pemberdayaan masyarakat.
Program pemberdayaan yang kami laksanakan menggandeng Kelompok Tani Binaan Bukit Mekar ini telah dijalankan sejak 2016. Tiap tahunnya kami rumuskan pula tema program yang berbeda-beda sebagai upaya memperkaya pengetahuan para anggota kelompok di bidang pertanian dan perikanan.
Program ini diawali dengan tema zero waste farming dengan bentuk kegiatan bercocok tanam yang dilanjutkan dengan pemanfaatan limbah pertanian menjadi kompos menggunakan dekomposter.
Selanjutnya, Pertamina RU II dan Kelompok Tani Bukit Mekar mulai mengembangkan program pertanian yang terintegrasi dengan perikanan melalui budidaya ikan lele.
Aspek integrasi terletak pada sumber air penyiraman tani yang diambil dari kolam ikan lele.
Tidak berhenti di situ, pada tahun 2018 mulai diimplementasikan teknik pertanian semi modern dengan penyiraman menggunakan sprinkler dan juga pertanian hidroponik.
"Pada setiap program TJSL yang dijalankan, kami pun telah merumuskan roadmap dengan harapan program dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat," tutupnya.
Ditemui pada kesempatan yang sama Nasib selaku Ketua Kelompok Tani Bukit Mekar mengucapkan terima kasihnya kepada Pemko Dumai dan Pertamina Dumai atas bantuan yang diberikan.
"Panen raya ini mungkin akan sulit kita dapatkan kalau tidak dibantu dari pembinaan Pertamina melalui program TJSL dan Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian," kata Nasib.
Panen Raya Perdana kali ini menghasilkan 3 ton jagung manis dari luas lahan sekitar 1/2 hektar. Hasil panen jagung manis kami distribusikan ke pasar - pasar di Kota Dumai dan di jual seharga Rp 4.000/kilogram.
"Alhamdulillah hasil panen perdana ini memuaskan, ini adalah hasil kerja keras kita semua mulai dari petani dan didukung oleh dinas terkait, dan Pertamina Dumai sehingga kami bisa tetap produktif dan menghasilkan," ucap Nasib.
Penulis: Bambang
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
