www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
NETA Resmi Memulai Produksi Mobil Listrik Lokal di Indonesia
 
Perkuat Fundamental Bisnis, PGN Perluas Pembangunan Infrastruktur Gas Bumi
Rabu, 05 Februari 2020 - 12:20:38 WIB

PEKANBARU-PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memastikan fundamental perusahaan akan tetap solid di tengah kondisi bisnis yang sangat dinamis dewasa ini.


Sebagai pionir pembangunan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi, pada tahun 2020 PGN akan membangun berbagai infrastruktur, termasuk jaringan pipa transmisi dan distribusi sepanjang lebih dari 450 km di beberapa sentra ekonomi baru di Sumatera dan Jawa.

Sebagai subholding gas, PGN juga sudah mengelola lini bisnis LNG dari Pertamina, sehingga kepastian pasokan gas ke pelanggan lebih terjamin.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso menjelaskan, PGN akan terus mengoptimalkan infrastruktur gas eksisting dan membangun infrastruktur baru untuk dapat melayani sebanyak mungkin pelanggan, baik rumah tangga, UMKM, korporasi, transportasi, kelistrikan dan BUMN lainnya.

"Strategi ini merupakan upaya PGN untuk memperkuat fundamental bisnis agar tumbuh berkelanjutan dalam jangka panjang. Terlebih lagi mayoritas cadangan migas di dalam negeri didominasi oleh gas bumi," jelas Gigih Prakoso di Jakarta, Rabu (5/2/2020).

Saat ini PGN telah membangun dan mengelola lebih dari 10 ribu km jaringan pipa distribusi dan tranmisi gas nasional. Jumlah itu setara dengan 96 persen infrastruktur gas bumi di Indonesia. Sampai akhir tahun 2019, PGN telah menyalurkan gas bumi melalui jaringan distribusi sebanyak 988 BBTUD dan transmisi sebesar 2.045 MMSCFD.

Lebih lanjut Gigih menyampaikan bahwa dinamika harga gas yang kini berkembang  menjadi salah satu tantangan bagi bisnis PGN. “Sebagai bagian dari BUMN migas dan aset nasional, kami berkeyakinan bahwa pemerintah akan mengambil solusi terbaik untuk memastikan pembangunan infrastruktur gas bumi dapat terus meluas ke berbagai sumber pertumbuhan ekonomi di wilayah baru," ungkap Gigih.

Sekretaris perusahaan PGN, Rachmat Hutama menambahkan mengenai rencana penyesuaian harga gas untuk sektor industri tertentu sebesar USD 6, PGN bersama stakeholder kementerian terkait sedang mengkaji efek penyesuaian harga gas terhadap aspek komersial bisnis, kinerja perseroan, keberlanjutan bisnis gas bumi, pengembangan infrastruktur dan menjalankan penugasan pemerintah,” ungkapnya.

"Tingkat keekonomian infrastruktur gas bumi di setiap daerah tentu berbeda-beda, karena sumber gas dan harganya juga berlainan. Oleh sebab itu penetapan harga gas juga harus dapat memastikan bahwa pembangunan infrastruktur dapat terus dilakukan mengingat masih banyak rumah tangga, UMKM, transportasi dan sektor industri yang belum terjangkau gas bumi," imbuh Rachmat.

Gigih menambahkan bahwa gas bumi terbukti menjadi sumber energi yang mampu memberikan efek berganda sangat besar ke berbagai sektor pelanggan. Tingkat efisiensi yang dihasilkan gas bumi juga mendorong daya saing ekonomi nasional menjadi lebih baik.

Dalam 6 tahun terakhir, pelanggan PGN dari berbagai segmen tumbuh dari sekitar 88 ribu pelanggan menjadi lebih dari 360 ribu pelanggan. Di sektor industri, berkat peningkatan jumlah pelanggan gas bumi, sejak tahun 2013 biaya energi industri bisa dihemat sebesar Rp 36 triliun dibandingkan menggunakan BBM.

Di sektor kelistrikan, penggunaan gas bumi pada pembangkit listrik mampu menghemat biaya energi sebesar Rp 23 triliun ketimbang memakai BBM. Berkat efisiensi sumber energi ini, tarif listrik kepada masyarakat dan sektor usaha juga semakin kompetitif.

"Pembangunan berbagai infrastruktur gas bumi juga mendukung  penggunaan material hasil produksi industri dalam negeri sebesar Rp 22 triliun. Efek berganda ke berbagai sektor ekonomi inilah yang menjadi salah satu komitmen PGN untuk terus membangun infrastruktur gas bumi," tutup Rachmat. (rilis)



Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Alan Zhou selaku Vice President of NETA & President of Overseas Business Dept.(foto: istimewa)NETA Resmi Memulai Produksi Mobil Listrik Lokal di Indonesia
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Roni Rakhmat (foto/Yuni)Libatkan 10 Ribu Penari, Persiapan Lancang Kuning Carnival Riau Capai 70 Persen
Harga pinang kering di Riau alami kenaikan pekan ini (foto/int)Harga Pinang Kering di Riau Tembus Rp4.400 per Kg
  DPC PKB buka penjaringan Bacabup dan Bacawabup Kepulauan MerantiMeski Punya Kader Unggul dan Diperhitungkan, DPC PKB Buka Penjaringan Bacabup dan Bacawabup Kepulauan Meranti
Satres Narkoba Polres Kuansing ungkap kasus di Sentajo Raya (foto/ultra)Dalam Satu Malam, Mata Elang Polres Kuansing Ungkap 2 Kasus Narkoba
Ilustrasi BBI/BBWI 2024 akan diselenggarakan di Halaman Kantor Gubernur Riau (foto/int)Gebyar Gernas BBI/BBWI dan Lancang Kuning Carnival Segera Digelar, Catat Tanggalnya
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved