www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar
 
Harga BBM di Riau Lebih Mahal Dibanding Daerah Lain, Sebab...
Selasa, 07 Januari 2020 - 08:26:41 WIB

PEKANBARU - Pengamat Ekonomi Universitas Riau Dahlan Tampubolon menegaskan harga Pertamax, atau umumnya Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi di Riau masih terbilang tinggi dibanding provinsi lain, seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara.

"Pertamax yang menjadi standar BBM bagi kendaraan, harganya di Riau Rp9.600 per liter. Ini masih mahal dibanding dengan provinsi tetangga, Sumatera Barat dan Jambi yang harganya Rp9.400, bahkan Sumatera Utara hanya Rp9.200 per liter," kata Dahlan Tampubolon menanggapi penyesuaian harga BBM di Pekanbaru, Senin.

Dahlan menjelaskan meski per tanggal 5 Januari 2020, diberlakukan penyesuaian harga untuk BBM secara nasional, yang menurunkan harga eceran Pertamax di Riau dari harga semula Rp10.250 menjadi Rp9.600 per liter, termasuk BBM subsidi lainnya. Namun harga itu masih terbilang mahal, bagi daerah yang notabene penghasil Migas terbesar itu.

Walau ada penyesuaian harga oleh pemerintah dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM 187K/10/MEM/2019 tentang formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) umum jenis Bensin dan Solar yang disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN). Namun masyarakat Riau belum mendapat hak satu harganya.

Sebut Dahlan, secara umum penurunan sebesar Rp650 per liter (untuk pertamax) dan Rp700 (untuk dexlite) akan mendorong kenaikan daya beli masyarakat. Pemerintah pusat telah melaksanakan BBM satu harga, artinya untuk BBM subsidi (penugasan) harga yang ditetapkan sama di seluruh wilayah NKRI. Demikian pula dengan BBM nonsubsidi akan diberlakukan harga relatif sama.

"Namun kenyataannya, Riau negeri penghasil minyak bumi justru masyarakatnya tidak menikmati BBM satu harga secara nasional itu," ujarnya.

Dahlan menjelaskan hal ini dikarenakan pemerintah di Provinsi Riau, termasuk pemerintah kabupaten dan kota masih mematok Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBB-KB) yang tinggi ketimbang provinsi lain.

"PBB -KB Riau masih tetap 10 persen, kecuali BBM subsidi dan Pertalite," tegas Dahlan, dilansir dari antara.

Padahal, sambung dia, dalam UU 28/2009, ditentukan batas PBB-KB minimal 5 persen hingga 10 persen. Provinsi lain bisa memberlakukan batas minimal yakni 5 persen bagi PBB-KB sehingga masyarakat terbantu.

"Pajak utama Riau dari PKB, BBN-KB dan PBB-KB, sedangkan pajak yang lain relatif kecil. Apalagi PAD dari laba BUMD, gak jelas. Hanya Bank Riau Kepri yang masih memungkinkan mengisi pundi-pundi PAD Riau," tuturnya.

Kuncinya, jelas Dahlan, Provinsi Riau masih mengandalkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dari bagi hasil sumberdaya alam berupa minyak dan gas. Tidak kreatif mengelola sumber-sumber lainnya yang masih berpotensi lebih besar.

"PAD utama Provinsi hanya dari pajak. Sedangkan dari retribusi relatif kecil, karena banyak pengurusan perizinan berada di kabupaten/ kota," pungkasnya.(*)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
SDN 83 Pekanbaru yang terbakar.(foto: pgi)Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar
Petani pinang.(ilustrasi/int)Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg
Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun.(foto: int)Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif
  Pj Sekdaprov Riau, Indra saat memimpin Upacara Hari Otonomi Daerah ke-28 di Riau.(foto: mcr)Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi
Bandar narkoba Kampung Dalam digerebek Polda Riau.(foto: mcr)Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak
Halalbihalal Golkar Institute.(foto: mimi/halloriau.com)Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved