PEKANBARU - Rifan Financindo Berjangka (RFB) kembali menduduki posisi teratas dalam daftar pialang teraktif yang dirilis secara bulanan oleh PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) untuk periode Juli 2019. 

Ini berarti broker yang telah berdiri selama nyaris dua dekade ini selalu berupaya memantapkan posisi puncaknya sebagai pialang berjangka terbaik.

Daftar pialang berjangka teraktif adalah rangkuman data sepuluh broker lokal berijin Bappebti dengan total transaksi kontrak berjangka terbanyak di Bursa Berjangka Jakarta yang telah divalidasi oleh PT KBI dan dipublikasikan secara berkala oleh salah satu lembaga kliring resmi Indonesia tersebut. Di dalamnya, kita dapat melihat perubahan aktivitas pialang-pialang perdagangan berjangka Indonesia terkemuka.

Sejak Desember 2017, posisi pertama dalam daftar tersebut telah dihuni oleh Rifan Financindo Berjangka, dengan posisi-posisi di bawahnya mengalami perubahan formasi secara rutin. Untuk periode  Juli 2019 berikut daftar 5 pialang teraktif versi PT Kliring Berjangka Indonesia:

1. PT Rifan Financindo Berjangka

2. PT Bestprofit Future

3. PT Equityworld Future

4. PT Kontrakperkasa Future

5. PT Trijaya Utama Future

"Terima kasih banyak atas dukungan media terutama rekan media di Pekanbaru untuk dapat terus mendukung industri PBK mensosialisasi dan mengedukasi masyarakat di Pekanbaru tentang pengetahuan akan investasi di dunia pasar Bursa Berjangka Jakarta," ungkap Liwan, Kepala Cabang RFC Pekanbaru kepada halloriau.com, Jumat (2/8/2019).

Dirinya bersyukur dan mengucapkan terimakasihnya karena berkat dukungan dari segenap nasabah, tim RFB dan rekan-rekan media, PT Rifan Financindo Berjangka dinobatkan sebagai pialang teraktif di urutan pertama pada periode Juli 2019.

Dalam profil perusahaannya, PT Rifan Financindo Berjangka (RFB) yang beralamat digital di www.rf-berjangka.com mendeskripsikan diri sebagai anggota dari Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) dan Indonesia Commodity and Derivative Exchange (ICDX), serta anggota dari lembaga kliring Kliring Berjangka Indonesia (KBI) dan Indonesia Clearing House (ICH). Dengan demikian, legalitas bisnisnya dalam menyediakan fasilitas trading online di Indonesia tak diragukan lagi.

Editor: Budy Satria