www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
BKSDA Riau Tinjau Lokasi Tapir Masuk Pemukiman di Pekanbaru
 
Rupiah Loyo, Pagi Ini Rp 14.236 per Dolar AS
Selasa, 02 April 2019 - 09:15:35 WIB

JAKARTA - Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.236 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot Selasa (2/4) pagi. Posisi ini melemah 0,05 persen terhadap dolar AS dibandingkan penutupan Senin (1/4) di posisi Rp14.229 per dolar AS.

Pagi ini, hampir seluruh mata uang utama Asia melemah terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia melemah 0,12 persen, dolar Singapura melemah 0,08 persen, yen Jepang melemah 0,05 persen, sementara won Korea Selatan dan baht Thailand sama-sama loyo 0,03 persen. Di sisi lain, dolar Hong Kong tak menunjukkan pergerakan terhadap dolar AS.

Hal serupa juga terjadi di negara maju. Poundsterling Inggris melemah 0,25 persen, dolar Australia melemah 0,04 pesen, dan euro juga lunglai 0,06 persen terhadap dolar AS.

Dilansir dari CNNIndonesia, analis Monex Investindo Dini Nurhadi Yahsyi mengatakan sebetulnya rupiah tidak melemah secara fundamental. Ini dibuktikan dengan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) yang mengatakan bahwa inflasi Maret tercatat 0,11 persen sehingga membuat inflasi tahunan di angka 2,48 persen, atau di bawah tahun lalu yakni 3,4 persen. 

Hanya saja, dolar AS hari ini memang tengah perkasa yang disebabkan karena dua hal. Pertama, pasar memilih bertahan (wait and see) terhadap keputusan final perceraian Inggris dari Uni Eropa (Brexit). Sebab semalam, parlemen Inggris kembali menolak seluruh usulan terkait paket kompensasi bagi Inggris (deal). Padahal Uni Eropa memberi tenggat waktu hingga 12 April bagi Inggris untuk menentukan pilihan.

Akibatnya, pelaku pasar kian tak percaya lagi dengan kondisi ekonomi Inggris. Sehingga, investor mengalihkan aset instrumennya ke dolar AS yang dianggap sebagai instrumen yang aman (safe haven). Tak heran, nilai poundsterling jatuh, sementara dolar AS kian berkibar.

Kemudian, ini diperkuat dengan faktor kedua, yakni data manufaktur AS. Semalam, indeks manufaktur AS pada Maret tercatat di angka 55,3, atau membaik dari bulan sebelumnya 54,2. Angka ini bikin pelaku pasar 'pede' dengan ekonomi AS.

"Tapi kalau dilihat dari sebelumnya, memang ada perlambatan ekonomi di AS. Tapi kalau dibanding negara utama lainnya, justru perekonomian AS masih punya prospek bagus. Apalagi kalau dibandingkan dengan zona Eropa dan Inggris, AS bisa dibilang negara yang paling solid," ujar Dini kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/4).

Namun, ia meyakini rilis data inflasi kemarin seharusnya bisa menjadi katalis positif bagi rupiah pada hari ini. Sehingga, jika memang rupiah melemah, maka pelemahannya terbatas.

"Jadi rentang untuk hari ini sama dengan kemarin, Rp14.175 per dolar AS hingga Rp14.280 per dolar AS," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan pelaku pasar kini sudah tidak resah dengan ekonomi AS lantaran inversi imbal hasil obligasi pemerintah AS (inverted yield curve) berhenti untuk sementara.

Adapun, inverted yield curve adalah kondisi di mana imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) bertenor pendek lebih tinggi ketimbang SBN bertenor panjang. Jika imbal hasil SBN jangka pendek memiliki imbal hasil tinggi, artinya permintaannya sedang tinggi. Tapi, justru ini mengindikasikan pesimisme ekonomi suatu negara karena tidak ada yang mau beli SBN bertenor panjang.

Hanya saja, pada akhir pekan lalu, imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor tiga bulan berada di 2,39 persen, sementara untuk 10 tahun sebesar 2,4068 persen. Artinya, pelaku pasar yakin ekonomi AS tidak akan mengalami resesi. Tak heran, banyak pelaku pasar mulai mengalihkan asetnya lagi ke dolar AS.

Untuk hari ini, Ibrahim menaksir rupiah di kisaran Rp14.196 hingga Rp14.260 per dolar AS.

"Kegelisahan mengenai ancaman resesi untuk sementara sudah mereda. Bukan berarti tidak akan terjadi kembali, tetapi untuk saat ini biarkan investor menikmati ketenangan barang sejenak," tutur Ibrahim.  (*)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ilustrasi tapir besar masuk permukiman penduduk di Pekanbaru (foto/int)BKSDA Riau Tinjau Lokasi Tapir Masuk Pemukiman di Pekanbaru
Pj Gubri, SF Hariyanto menerima piagam penghargaan dari Kepala Perwakilan Ombudsman RI di Provinsi Riau, Bambang (foto/int)Pemprov Riau Raih Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023 dari Ombudsman
Wabub Pelalawan Nasaruddin menyerahkan penghargaan yang diterima langsung CD Head RAPP F Leohansen Simatupang (foto/ Andy)RAPP Kembali Raih Penghargaan Program CSR Terbaik dalam Musrenbang, Ini Kata Wabup Pelalawan
  Bupati Kepulauan Meranti, Asmar saat meninjau alat penanganan Karhutla (foto/ist)Tetapkan Siaga Bencana, Pemkab Kepulauan Meranti Ingatkan Bahaya Karhutla
Pj Gubri, SF Hariyanto menerima piagam penghargaan dari Kepala Perwakilan Ombudsman RI di Provinsi Riau, Bambang (foto/int)Pemprov Riau Raih Penghargaan Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik 2023 dari Ombudsman
Pasukan Manggala Agni Daops Siak terlihat melakukan pendinginan terhadap lahan yang terbakarTim Manggala Agni Siang Malam Berjibaku Padamkan Api di Pulau Rangsang
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved