www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar
 
Resmikan Biogas, PTPN V Fokus Kembangkan Pembangkit Listrik dari Limbah Sawit
Selasa, 05 Maret 2019 - 11:11:55 WIB
Direktur Utama PTPN V Jatmiko Krisna Santosa bersama Kepala BPPT Hammam Riza menandatangani prasasti peresmian PLTBg Terantam PTPN V.
Direktur Utama PTPN V Jatmiko Krisna Santosa bersama Kepala BPPT Hammam Riza menandatangani prasasti peresmian PLTBg Terantam PTPN V.

Baca juga:

Ini 50 Anggota DPRD Pekanbaru 2024-2029 Terpilih yang Ditetapkan KPU Pekanbaru
Bikin Risih! Halte Bus TMP Pekanbaru Jadi Tempat Tidur Gepeng
Pemko Minta Pemprov Riau Bantu Carikan Tempat Pengungsi Rohingya di Pekanbaru

PEKANBARU - Pembangkit Listrik Tenaga (PLT) Biogas hasil kerjasama antara PT Perkebunan Nusantara V dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, resmi beroperasi di Pabrik Kelapa Sawit Terantam PTPN V, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (04/03). 

Peresmian dilakukan langsung oleh Direktur Utama PTPN V Jatmiko Krisna Santosa, Kepala BPPT Hammam Riza dan Deputi Bidang TIEM BPPT Eniya Listiani Dewi. Kegiatan tersebut juga dihadiri jajaran Direksi PTPN V,  BPPT dan manajemen perusahaan perkebunan negara berkomoditas sawit dan karet tersebut.

“Setelah melalui banyak diskusi dan kajian, kami bersyukur pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) di PKS Terantam, hasil kerjasama dengan BPPT dapat diselesaikan dan diresmikan bersama-sama,” ujar Direktur Utama PTPN V Jatmiko Krisna Santosa.

Menurutnya PTPN V patut bersyukur, sebab perusahaan yang senantiasa fokus menerapkan budidaya perkebunan yang sustainable itu, memperoleh berkah melalui kerjasama yang apik dengan BPPT.

"BPPT punya riset, kajian, SDM, teknologi, dan peralatannya, sedangkan kita memiliki potensi limbah sawit yang sangat besar, yang berasal dari hasil olah PKS berkapasitas 575 ton TBS/jam", terang Jatmiko sambil menyebutkan bahwa sinergi dengan BPPT dalam pembangunan pilot plan Biogas yang dimulai dengan penandatanganan MoU di tahun 2016, dilanjutkan dengan pembangunannya di tahun 2017. 

"Apresiasi dan terimakasih kami kepada BPPT, dengan kerjasama yang baik, buah kesungguhan Perusahaan untuk menjadi Perusahaan Perkebunan Negara yang paling Fokus mengembangkan energi terbarukan berbahan dasar limbah sawit, senantiasa terjaga," tukasnya.

Pembangunan PLT Biogas sendiri menelan nilai investasi lebih kurang Rp 27 miliar. Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan listrik berasal dari palm oil mill effluent (POME) atau  limbah cair dari pabrik kelapa sawit Terantam, dan mampu menghasilkan listrik sebesar 700 Kilo Watt (KW). 

Jatmiko menerangkan, listrik yang dihasilkan dari pembangkit ini nantinya akan digunakan untuk operasional pabrik pengolahan kernel (inti) sawit di Tandun, yang saat ini beroperasi dengan pasokan listrik dari PLT Biogas Tandun dan supply bahan bakar fossil. "Penerapan sawit yang lestari bukanlah menyulitkan, tapi jadi bagian dari mimpi besar PTPN V untuk menjadi contoh sukses peningkatan nilai tambah dari limbah kelapa sawit, sekaligus meningkatkan kemampuan inovasi teknologi pemanfaatan limbah cair menjadi energi listrik di Indonesia, serta bukti kita tidak hanya sekedar pemenuhan kriteria untuk memperoleh sertifikasi ISO, ISPO, RSPO hingga ISCC," tukasnya.

PLT Biogas Teratam merupakan project kedua di PTPN V, sebelumnya juga telah dibangun PLT Biogas pertama di lingkungan BUMN Perkebunan berlokasi PKS Tandun dengan daya 1,2 MW. Selanjutnya, Jatmiko tengah merencanakan membangun PLT Biogas ketiga.

"Yang ketiga di PKS Sei Pagar, tetap bekerja sama dengan BPPT," sebut Jatmiko. Kami punya planning besar untuk memanfaatkan seluruh potensi biogas dan biomass dari limbah sawit kami. Selain digunakan sendiri, Kebutuhan listrik Riau menjadi potensi bagi kami yang sudah melakukan MoU dengan PLN. Kami berharap ke depan akan semakin banyak perusahaan sawit yang dapat memanfaatkan limbah kelapa sawit menjadi energi di Indonesia,” harap Jatmiko.

Sementara di tempat yang sama, Kepala BPPT Hammam Riza menambahkan, pembangunan PLT Biogas ini merupakan pilot project bagi BPPT. “Kami memandang PTPN V ini memiliki potensi yang sangat besar dalam hal pengelolaan limbah sawit menjadi energi terbarukan seperti biogas. Kami pun menaruh perhatian besar dalam pengembangan teknologi biomassa baik yang berasal dari berupa tanaman budidaya kelapa sawit maupun limbahnya.”

Kelapa sawit dinilai merupakan alternatif sumber energi yang paling baik untuk menggantikan sumber energi fosil yang tak lama lagi akan habis. Sebab tanaman ini memiliki produktifivitas yang tinggi dan ramah lingkungan. Sumber energi berbasis sawit seharusnya bisa menjadi salah satu pilihan strategis untuk memenuhi kebutuhan listrik di Indonesia. 

Indonesia saat ini merupakan produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar di dunia, yaitu sekitar 32 juta ton per tahun. Namun produksi CPO yang berlimpah ini juga pasti diikuti dengan produksi limbah yang selalu menjadi perhatian publik. Karenanya, upaya-upaya dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan menjadi penting ketika aktifitas pemanfaatan energi berlangsung di setiap tempat. (rilis)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Kadisperindagkop UMK Riau, Taufik OH.(foto: mcr)Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar
Ketua DPW PSI Riau, Juandy Hutauruk (foto/int)PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024
Kejari Kuansing menahan mantan Bupati Kuantan Singingi dua periode, Sukarmis (foto/ultra)Rugikan Negara Rp22 M, Eks Bupati Sukarmis Terjerat Dugaan Korupsi Pembangunan Hotel Kuansing
  Awan gelap di sekitar Kantor Gubernur Riau jelang Pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival.(foto: dini/halloriau.com)Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Hasil RUPS XL Axiata memutuskan untuk memberikan dividen merupakan wujud apresiasi kepada pemegang saham (foto/ist)XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Bagi Dividen Rp 635,5 M
BRK Syariah sepenuhnya mendukung aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di Bengkalis (foto/ist)136 Desa di Bengkalis Implementasikan Siskeudes-Link Lewat CMS BRK Syariah
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved