Siap Saingi Go-Pay dan OVO, T-Cash Resmi Jadi LinkAja
Jumat, 22 Februari 2019 - 11:36:22 WIB
JAKARTA - TCASH yang merupakan layanan keuangan elektronik milik Telkomsel resmi berubah menjadi LinkAja terhitung 22 Februari 2019.
Mengutip siaran pers, dengan perubahan ini aplikasi TCASH akan otomatis terkonversi menjadi LinkAja, sedangkan pelanggan yang masih menggunakan USSD perlu memberikan persetujuan melalui menu akses *800#.
"Sejak tanggal 22 Februari 2018, layanan uang elektronik TCASH efektif berubah menjadi LinkAja. Pelanggan TCASH tidak perlu khawatir, karena semua layanan dan fitur yang sebelumnya tersedia pada layanan TCASH tetap dapat diakses dan dinikmati pada layanan LinkAja. Terlebih lagi, kami akan mengembangkan berbagai fitur baru untuk LinkAja dari waktu ke waktu," ujar Direktur Finarya, Danu Wicaksana dalam siaran pers, Jumat (22/2/2019).
Danu kemudian menegaskan kembali tentang program inklusi keuangan yang selama ini menjadi komitmen TCASH.
"Hadirnya layanan keuangan yang menyeluruh dari LinkAja diharapkan dapat semakin mengakselerasi inklusi keuangan dan mempercepat terbentuknya cashless society yang diusung pemerintah dalam Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT). Selain itu, Linkaja bertujuan untuk melengkapi ekosistem pembayaran digital di Indonesia," ujarnya.
LinkAja akan menggabungkan produk TCASH milik Telkomsel, Yap! milik BNI, e-Cash milik Bank Mandiri dan T-bank dari Bank BRI. Untuk tahap awal, Telkomsel telah mengalihkan TCASH ke Finarya.
Dibentuknya Finarya sebagai rumah bagi layanan dompet digital BUMN sudah digodok sejak kuartal III-2018. Fintech ini disiapkan untuk menghadapi Go-Pay dan OVO yang tumbuh pesat kurang dari lima tahun dan membuat produk dompet digital BUMN kurang diminati masyarakat.
Dengan penggabungan ini diharapkan BUMN lebih bisa bersaing dengan OVO dan Go-Pay dan maksimal menggarap nasabah dan pelanggan Telkomsel. Saat ini pelanggan T-Cash 30 juta pelanggan sementara pelanggan Telkomsel mencapai 200 juta orang. Bank BUMN juga rata-rata memiliki jumlah nasabah di atas 10 juta orang.
"Kita gabung, agar bisa efisien. Jadi promosinya bisa bersama-sama dan tidak duplikasi," ujar Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :