www.halloriau.com


Ekonomi
BREAKING NEWS :
NETA Auto Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi di PEVS 2024
 
Presiden Jokowi Bicara Rupiah Perkasa, Bisa Gencet Dollar hingga Rp13.000-an
Selasa, 04 Desember 2018 - 07:18:00 WIB

JAKARTA - Pemerintah melakukan pengawasan transaksi, upaya ini agar Rupiah tetap menguat dari dolar AS dengan mengurangi angka impor Indonesia.

Presiden Jokowi mengatakan, penguatan nilai tukar Rupiah tidak terlepas dari kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dan juga Bank Indonesia. "Dari sisi pemerintah dilakukan dengan mengeluarkan kebijakan pengetatan transaksi berjalan," katanya, dikutip okezone.

Tujuannya adalah agar angka impor Indonesia bisa ditekan sehingga Indonesia tidak terlalu banyak mengeluarkan banyak uang dengan satuan dolar AS. Sebab semakin tinggi angka impor maka semakin banyak juga Indonesia membutuhkan dolar AS yang berakibat pada penguatan dolar AS.

Nilai tukar rupiah memang sedang dalam tren positifnya. Dolar Amerika Serikat (AS) kini sudah berada di zona Rp 14.200. Lalu bisakah penguatan terus berlanjut hingga ke level Rp 13.000-an?

Menurut Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali penguatan rupiah belakangan ini lebih disebabkan oleh faktor eksternal. Ada dua hal, pertama sinyal Bank Sentral AS yang hendak menaikkan suku bunga acuan mulai mereda.

"The Fed yang sebelumnya hawkish ingin naik suku bunga, pada minggu lalu tiba-tiba dovish seperti tidak yakin inflasi dapat mengikuti pertumbuhan suku bunga The Fed," ujarnya kepada detikFinance, Senin (3/12/2018).

Kedua, mulai kembalinya aliran modal asing ke Indonesia. Hal itu mampu mendorong mata uang garuda.

Menurut Frederik, karena faktornya lebih banyak karena eksternal maka penguatan rupiah belum tentu berlanjut. Tergantung dari kondisi ekonomi global.

Dia juga menilai dolar AS bisa saja terus melemah hingga level Rp 13.000 asalkan salah satu faktor pemberat nilai tukar terus membaik. Katanya seperti ditulis detik, Selama ini yang menjadi pemberat adalah defisit transaksi berjalan (CAD) yang masih melebar.

"Sampai ke Rp 13.000? tidak tentu, tapi kemungkinan bisa sampai kalau investasi terus masuk dari luar negeri dan neraca perdagangan membaik," tutupnya. (*)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
NETA meraih penghargaan prestisius sebagai Favourite Car Brand Launch.(foto: istimewa)NETA Auto Indonesia Raih Penghargaan Bergengsi di PEVS 2024
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini usai penandatanganan kerjasama dengan PT MAB.(foto: istimewa)XL Axiata dan Mobil Anak Bangsa Duet Bangun Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional
Para jemaah haji saat mengikuti kegiatan manasik di tingkat Kabupaten Kepulauan Meranti108 CJH Kepulauan Berangkat ke Tanah Suci Tanggal 23 Mei 2024, Ada Jemaah Termuda Berusia 19 Tahun
  Koleksi fashion berbahan viscose dari APR yang ditampilkan pada Lancang Kuning Carnival.(foto: istimewa)Everything Indonesia, APR Tampilkan Koleksi Fashion di Lancang Kuning Carnival
Wakil Ketua Bidang Bappilu NasDem Riau, Dedi Hariyanto Lubis (foto/int)Besok Terakhir Pendaftaran, Ini 9 Tokoh Bersaing Daftar Calon Gubernur Riau ke NasDem
Riau terima bantuan helikopter water bombing dari BNPB RI (foto/int)Helikopter Water Bombing BNPB Tiba di Pekanbaru untuk Antisipasi Karhutla Riau
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved