DUMAI - Samino (53) warga RT 01 Kelurahan Batu Teritip, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi yang mengenaskan di tengah perkebunan kelapa sawit. Samino diduga diterkam harimau pada Selasa (29/6/2021).
Korban ditemukan warga sudah tak bernyawa dalam kondisi tubuh tidak lengkap.
Camat Sungai Sembilan, Tanwir Azhar membenarkan bahwa ada peristiwa penemuan mayat yang menghebohkan warga kelurahaan Batu Tritip, pada Selasa (29/6/2021), sekitar pukul 14.00 WIB.
Ia menjelaskan, mayat ditemukan dikawasan perkebunan kelapa Sawit di Jalan PU. "Korban diketahui bernama Samino, ditemukan dalam kondisi tubuh yang mengenaskan, yang mana tubuh tak lagi utuh," kata Camat, Rabu (30/6/2021).
Dijelaskannya, saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah terpisah-pisah. Pada bagian badan ditemukan bekas robekan dan gigitan diduga dilakukan oleh harimau.
"Terakhir kali korban bekerja dikebun untuk menyemprot lahan perkebunan pada Jumat (25/6/2021), dan setelah itu tak ada kabar berita dan ditemukan dalam keadaan mengenaskan," tambahnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat, khususnya di kawasan Batu Tritip untuk tidak pergi ke kebun sendirian dan harus mebawa kawan atau keluarga, karena memang kawasan tersebut merupakan habitat harimau.
Di lokasi kejadian juga ditemukan tengkorak kepala dalam kondisi sudah tak utuh, tangan kanan, kaki sebelah kanan ditemukan agak jauh dari badan. Sedangkan bagian kaki kiri, tangan kiri dan kedua bagian paha tidak ditemukan di sekitar lokasi.
Sementara, menurut menantu korban, Bambang, pada Jumat (25/06/2021) pukul 13.00 WIB mertuanya (korban) berangkat bekerja.
Siang itu korban berencana menyemprot gulma di kebun Jalan Lintas PU RT 01 Kelurahan Batu Teritip. Minggu (27/6/2021) pukul 10.00 WIB, Bambang menyusul korban ke kebun menggunakan motor. Dan ia berjumpa dengan korban di kebun. Setelah bertemu, sekira pukul 13.00 WIB, Bambang pulang kerumah.
Namun diperjalanan pulang, Ia bertemu hewan besar warna coklat diduga Harimau Sumatera di ujung jalan, jaraknya lebih sekira 300 meter dari posisi ia berhenti.
"Setelah hewan tersebut agak jauh, saya putuskan untuk kembali melanjutkan perjalanan pulang," ucapnya.
Namun, tambah Bambang, sejak Minggu (27/6/2021) siang hingga Selasa (29/06/2021), korban tak ada memberi kabar, dan biasanya mertua nya memberi kabar melalui telepon.
Karena tak memberi kabar, Jelasnya, pada Selasa (29/06/2021) sekitar pukul 10.00 WIB, Dirinya memutuskan menyusul mertuanya ke lokasi kebun sawit tempat ia bekerja.
"Saat di jalan, saya berpapasan dengan Lukman Darmanto, teman kerja korban di lokasi kerja. Dan saya menanyakan keberadaan mertuanya karena tidak ada mengabari selama berada bekerja di kebun," tambahnya.
Saat itu, Jelas Bambang, Lukman mengira korban sudah pulang ke rumah. Karena beberapa kali dihubungi ke nomor ponsel korban, tak kunjung diangkat.
Kepada dirinya, Lukman juga menceritakan bahwa terakhir kali Ia berjumpa korban pada Minggu (27/6/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
"Saat itu, kata Lukman, mertua saya mau mengecek mesin air. Jaraknya cukup jauh dari barak. Ia mengira bapak langsung pulang, karena tak kembali," imbuhnya.
Mengetahui hal tersebut, Bambang mengabari tetangga untuk membantu mencari korban. Ia dan Lukman dibantu beberapa warga mencari korban secara bersama-sama. Cukup lama mencari, tak ditemukan dimana posisi korban.
"Pada saat pencarian, salah seorang warga bernama Rizal menemukan topi, sendal dan celana yang dipakai Bapak. Pakaiannya juga ditemukan terpisah dengan posisi agak jauh," imbuhnya.
Tak jauh dari lokasi ditemukannya pakaian bapak, ditemukan kepala, tangan kanan, kaki kanan serta badan korban. Posisinya juga terpisah agak jauh.
Almarhum sudah dikebumikan hari ini, Rabu (30/6/2021) semoga tidak ada korban lainya.
Bambang berharap, pemerintah melakukan upaya perlindungan terhadap masyarakat agar tak resah dalam berkebun, mengingat harimau ini hewan dilindungi dan tak boleh dibunuh.
Penulis: Bambang
Editor: Rico
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :