Kendalikan Laju Inflasi, Pemko Dumai Terima Insentif Rp10 Miliar Lebih dari Menkeu
DUMAI - Pemko Dumai mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pemko Dumai bersama tiga Pemprov dan 29 pemerintah kabupaten/kota lainnya se-Indonesia dinilai berhasil dalam upaya pengendalian inflasi daerah, terutama dalam penganggaran untuk belanja kemiskinan dan belanja pengendalian stunting.
Maka dari itu, Pemko Dumai menerima apresiasi berupa Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan untuk Kategori Kinerja dalam Pengendalian Inflasi Daerah Periode I Tahun Anggaran 2023.
Alokasi insentif fiskal senilai Rp10 miliar lebih diserahkan langsung oleh Menkeu Sri Mulyani dan Mendagri Tito Karnavian kepada Walikota Dumai, H Paisal saat Rakor Pengendalian Inflasi di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2023).
"Alhamdulillah, berkat sinergi dan khidmat kita dalam upaya pengendalian inflasi, Pemko dumai berhasil meraih apresiasi dari pemerintah pusat berupa insentif fiskal kinerja pengendalian inflasi daerah periode I. Ini suatu keberkahan untuk dumai kota idaman," kata Paisal, Selasa (1/8/2023).
Dalam kesempatan ini, orang nomor satu di Dumai ini mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder dan pihak terkait lain.
Menurutnya, pencapaian tersebut dapat diraih berkat ikhtiar dan sinergi yang terjalin dalam upaya pengendalian inflasi secara masif.
"Melalui reward ini, Insya Allah kami dari Pemko dumai akan terus komit dalam menginisiasi program dan langkah-langkah dalam upaya penanganan inflasi yang berdampak signifikan, sehingga inflasi di kota dumai dapat terkendali dengan baik," ungkapnya.
Indikator penilaian daerah yang menerima insentif fiskal tersebut berdasarkan pada, pelaksanaan upaya pengendalian inflasi pangan, kepatuhan penyampaian laporan ke Kemendagri terkait pengendalian inflasi pangan.
Di sisi lain, Mendagri mengungkapkan, penghargaan ini diberikan bagi 33 daerah yang telah mampu mengendalikan angka inflasinya, hal ini perlu menjadi contoh dan diberikan apresiasi.
Lebih lanjut disampaikannya, seperti diketahui bersama pada akhir tahun lalu inflasi Indonesia berada di angka 5,9 persen.
"Dengan koordinasi kita bersama sehingga di bulan juni angkanya turun menjadi 3,52 persen. Mudah-mudahan ini bisa terus kita kendalikan," tegasnya.
Sementara itu Sri Mulyani menuturkan, penghargaan berupa insentif, diberikan sebesar Rp330 miliar untuk periode pertama 2023. Secara total, alokasi insentif Pemda terkait penanganan inflasi mencapai Rp1 triliun tahun ini.
"Rp330 miliar sekali penghargaan, kita kasih tiga kali penghargaan, sehingga totalnya menjadi Rp1 triliun," katanya dalam acara penyerahan insentif fiskal kategori kinerja pengendalian inflasi di daerah periode I 2023.
Menurutnya, kebijakan insentif tersebut memacu pemerintah daerah untuk mendorong kestabilan harga di daerah. Kebijakan ini pun dinilai berhasil dalam mengendalikan inflasi di tengah situasi dunia yang masih sangat tidak pasti.(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :