DUMAI - Disdag Kota Dumai melakukan pemantauan harga tujuh komoditas prioritas di sejumlah pasar tradisional, Kamis (12/1/2023).
Berdasarkan pemantauan harga pangan tujuh komoditas prioritas, diperoleh informasi, harga kebutuhan pokok pada minggu ke dua Januari 2023 masih stabil, bahkan ada yang mengalami penurunan harga.
Komoditas cabai, umbi-umbian dan ikan laut merupakan komoditas yang sejak awal pekan Januari 2023 terus mengalami penurunan harga dengan nilai yang cukup signifikan.
"Memasuki pekan ke dua januari ini setidaknya ada tujuh komoditas sembako yang mengalami penurunan harga di sejumlah pasar tradisional, diantaranya cabai, bawang, ayam dan ikan laut," kata Kepala Disdag Dumai, Hermanto.
Dijelaskannya, harga cabai rawit hijau menjadi komoditas yang mengalami penurunan harga yang signifikan hingga mencapai Rp9 ribu perkilonya, yang mana sebelumnya harga cabai rawit hijau dijual Rp65 ribu perkilonya, saat ini dijual Rp55 ribu perkilonya.
Cabai merah besar mengalami penurunan harga dari sebelumnya dijual Rp50 ribu/kg, kini Rp48 ribu/kg, sementara cabai merah keriting dari harga Rp34 ribu menjadi Rp32 ribu/kg.
Diakuinya, bawang merah juga mengalami penurunan harga Rp2 ribu/kg dari harga jual sebelumnya Rp38 ribu/kg, sekarang dijual Rp36 ribu/kg.
"Ada dua jenis ikan yang juga mengalami penurunan di pasar tradisional yakni ikan tuna dan ikan cakalang. Jika sebelumnya kedua jenis ikan tersebut dijual dengan harga Rp32 ribu/kg, saat ini dijual dengan harga Rp30 ribu/kg," ungkapnya.
Dijelaskannya, daging ayam ras juga mengalami penurunan harga, sempat menembus harga Rp38 ribu/kg, kini harga ayam ras sudah berada di harga Rp30 ribu/kg.
"Mudah-mudahan masih bisa terus turun karena sebelumnya ayam ras sempat dijual dengan harga Rp26 ribu/kg," harapnya.
Hermanto menerangkan, sejumlah kebutuhan pokok lainnya seperti beras, daging, telur ayam, minyak goreng, tepung dan daging harganya juga masih stabil dan masih dijual dengan harga yang sama dari pekan sebelumnya.
"Turunnya sejumlah komoditi sembako khususnya cabai dan bawang di kota dumai ini dikarenakan stok barang yang banyak seiring masuknya masa panen," tuturnya.
"Dimana cabai dan bawang dari Sumbar dan Sumut yang selama ini memenuhi kebutuhan dumai jumlahnya cukup banyak dipasar," paparnya.
Untuk menstabilkan harga pasar, tambahnya, Disperindag Kota Dumai akan terus menurunkan anggota ke pasar-pasar tradisional Kota Dumai untuk memantau harga dan berkoordinasi dengan agen-agen kebutuhan pokok yang ada di Kota Dumai. Pungkasnya.
Penulis: Bambang
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :