DUMAI - Untuk mencegah Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (KKM) di Wilayah Pelabuhan Dumai, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai gelar rencana kontijensi bersama instansi terkait bertempat di Ballroom Hotel Grand Zuri Dumai, Kamis (17/11/2022).
Acara ini dihadiri Walikota Dumai H Paisal, Kepala KKP Kelas II Dumai Ismail Bakhri Siregar, Kepala Kantor KSOP Kelas I Dumai diwakili Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Laut (Lala) Capt Agus Afrianto dan Direktur RSUD Kota Dumai Ridhonaldi dan diikuti sebanyak 62 peserta dari instansi terkait.
Kegiatan ini juga diperkuat narasumber dari Subdit Karkes Ditjen P2P, Budi Hardiansyah.
Pertemuan itu merupakan substansi Pengendalian Karantina dan Surveilance Epidemiologi (PKSE) KKP Kelas II Dumai sebagai wadah penguatan koordinasi, memperoleh kesepakatan dan komitmen bersama dari berbagai pihak lintas sektor terkait untuk menghadapi kemungkinan KKM.
Kesepakatan dan komitmen tersebut, dituangkan dalam bentuk dokumen review rencana kontinjensi penanggulangan KKM di Wilayah Pelabuhan Dumai sebagai sebuah persyaratan yang harus ada di Pintu Negara (Point of Entry) sesuai dengan Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) tahun 2005.
Berdasarkan informasi yang didapat Tim Peliput Kominfo Dumai, dokumen rencana kontijensi penanggulangan KKM di wilayah Pelabuhan Dumai telah pernah dibuat pada tahun 2018.
Tetapi seiring dengan waktu dan perkembangan pola penyakit dan munculnya penyakit-penyakit baru serta penyakit potensial wabah yang menjalar hampir pada seluruh penjuru dunia, dokumen yang telah dibuat sudah tidak sesuai lagi dan perlu dilakukan pembaharuan agar dapat dipergunakan sesuai dengan perkembangan waktu.
Atas nama Pemko Dumai, Walikota Dumai, H Paisal mendukung terselenggaranya pertemuan tersebut.
"Rencana kontijensi penanggulangan KKM di wilayah pelabuhan dumai mutlak kita perlukan. Karena aktivitas kepelabuhan salah satu faktor pendukung industri, tentunya kita ingin mobilitas yang terjadi terus lancar tanpa mengesampingkan faktor kesehatan dan penyebaran penyakit yang dapat menghambat aktivitas kepelabuhanan," kata Paisal.
Dirinya berharap, pertemuan yang dilaksanakan ini dapat menghasilkan suatu komitmen bersama yang tertuang dalam dokumen rencana kontijensi yang dapat diaktivasi menjadi rencana operasional penanggulangan dalam menghadapi kejadian KKM.
"Mari bersama kita berperan dan bersinergi sesuai dengan fungsi dan peran masing-masing dalam penanganan kasus kegawatdaruratan. Insya Allah, dengan kita bekerjasama menyatukan gerak langkah, kita benar-benar memiliki kesiapsiagaan prima dalam menangkis KKM yang mungkin terjadi kedepan," pungkasnya.
Penulis: Bambang
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :