DUMAI - Banjir akibat air rob atau pasang air laut masih menggenangi ruas jalan di Dumai. Taman Pemakaman Umum (TPU) Budi Kemuliaan ikut tergenang akibat pasang keling itu.
Pantauan di lapangan, air pasang menggenangi ruas Jalan Hasanuddin, Sultan Syarif Kasim, Jalan Cempedak, Jalan Jeruk, Jalan Budi Kemuliaan, dan Jalan Patimura, serta sejumlah gang di jalan tersebut, diantaranya Gang Kandis, Gang Apel dan Gang Sukun, genangan air juga masuk ke sebagian rumah warga dengan ketinggian air rata-rata 20 centimeter.
Titik yang berdampak ada di Kelurahan Rimba Sekampung Banjir Rob setinggi lutut orang dewasa.
Warga Kelurahan Rimba Sekampung kecamatan Dumai Kota, Sapri mengaku, bahwa pasang keling ini sudah sering terjadi, bahkan sudah terjadi tiga hari belakangan.
"Hari ini pasangnya lebih besar dibanding hari sebelumnya, karena air sudah masuk ke dalam rumah, sebelumnya hanya menggenangi halaman dan jalan saja," katanya, Senin (19/10/2020).
Tidak hanya Sapri, Iwan pengendara yang melintas di jalan Hasanuddin terpaksa putar arah atau mencari jalan alternatif karena genangannya terlalu tinggi.
"Hari ini pasang keling nya tinggi, kalau dipaksakan lewat mesin motor bisa mati, makanya saya cari jalan alternatif," ungkapnya.
Adi Candra warga Jalan Cempedak mengaku sudah mengevakuasi barang-barang elektronik agar tidak terendam banjir.
"Batang-barang elektronik seperti kulkas, mesin cuci, tv dan lainnya sudah saya pindahkan ke tempat yang lebih tinggi, termasuk tempat tidur kami pindahkan ke rumah saudara yang lebih aman dan bebas banjir," kata Adi.
Sementara, Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan penanggulan bencana daerah (BPBD) Dumai, Afrilagan mengaku, bahwa sejumlah jalan dan rumah tergenangi air sebagai dampak Pasang Air Laut Maksimum di Dumai.
Dirinya menghimbau kepada masyarakat di sekitar pesisir ataupun di daerah Rimba Sekampung waspada dan siaga terhadap dampak pasang air laut maksimum.
"Pasang yang terjadi hari ini memang bisa dikatakan tinggi, dari hari-hari sebelumnya, untuk itu masyarakat harus waspada," pesan Afrilagan.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat jika membutuhkan pertolongan bisa berkoordinasi dengan lurah dan camat.
Penulis: Bambang
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :