Ditanami 2020 Bibit Mangrove, Gubri Sebut Abrasi di Dumai Cukup Tinggi
Selasa, 04 Agustus 2020 - 17:23:16 WIB
DUMAI - Peringatan Hari Mangrove sedunia tingkat Provinsi Riau tahun 2020 dipusatkan di Kota Dumai, tepatnya di Bandar Bakau Jalan Pemuda Laut, Senin (3/8/2020).
Acara dihadiri langsung Gubernur Riau H Syamsuar dan jajarannya, termasuk tamu undangan dari Kementerian LHK. Pada kesempatan itu Gubri memimpin langsung penanaman bibit mangrove. Ada sebanyak 2020 batang bibit mangrove ditanam di bibir pantai Kota Dumai pada peringatan hari mangrove sedunia.
"Selain untuk menjaga kelestarian ekosistem Mangrove, penanaman Mangrove juga untuk mencegah abrasi akibat gelombang dan arus laut," kata Gubri didampingi Walikota Dumai H Zulkifli As, Senin (3/8/2020).
Menurut Gubri, abrasi di Dumai cukup tinggi, karena memang letaknya di tepi pantai, bahkan Dumai memiliki garis pantai yang cukup panjang. Maka dari itu peringatan hari Mangrove sedunia tingkat Provinsi Riau tahun 2020 dipusatkan di Dumai.
"Dan kami tau pecinta Mangrove di Dumai cukup banyak, kita yakin, Mangrove yang ditanam terjaga hingga tumbuh besar. Dan kita berharap, apa yang dilakukan pecinta Mangrove di Dumai menjadi icon dan contoh untuk dapat memotivasi masyarakat lain bagaimana mereka juga peduli terhadap program penanaman Mangrove, harap Gubri.
Sementara, pengelola Bandar Bakau Kota Dumai, Datuk Darwis Muhamad Saleh yang juga seorang tokoh dan penggiat Mangrove di Dumai mengungkapkan, bahwa ancaman yang terbesar dari keberlangsungan pohon Mangrove atau Bakau adalah Abrasi yang masif.
Bahkan, tambahnya, jika pemerintah daerah maupun provinsi Riau tidak bergerak cepat dalam menangani abrasi ini, maka Bandar Bakau, 5 samapai 7 tahun kedepan abrasi di bandar Bakau diperkirakan bisa mencapai 25 meter, tentunya ini menjadi ancaman serius bagi keberadaan Bandar Bakau di Dumai.
Solusi paling tepat saat ini dalam menyelamatkan bandar Bakau dari Abrasi yang Masif yakni dengan membuat Batu Beronjong.
Menurutnya, dengan adanya Batu Beronjong yang dibangun di titik pasang surut, dirinya yakin abrasi yang masif bisa dihentikan, bahkan dengan adanya Batu Beronjong, wisata bakau dan kuliner akan tumbuh.
Darwis juga berharap, pemerintah bisa segera bergerak cepat dalam menyelamatkan kawasan Bandar Bakau.
"Karena menyelamatkan Bakau tidak hanya dengan menanam, tapi perlu dipikirkan langkah-langkah lainya yang bisa membuat kawasan Bakau semakin terjaga, salah satunya membuat Batu Beronjong," pintanya.
Penulis : Bambang
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :