DUMAI - Sempat nihil, titik api kebakaran hutan dan lahan di Kota Dumai kembali muncul sejak Minggu (15/3/2020) kemarin.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan bencana daerah (BPBD), Kota Dumai, Afrilagan mengatakan, berdasarkan laporan tim di lapangan, titik api kembali muncul pada Minggu (15/3/2020) di jalan Lingkar Kelurahan Bangsal Aceh Kecamatan Sungai Sembilan Kota Dumai.
"Total luas lahan yang terbakar di Jalan Lingkar sekitar 7 hektar. Penambahan 3 hektar dari jumlah lahan terbakar semula 4 hektar. Tim gabungan saat ini terus berjibaku melakukan pemadaman dan pendinginan di lapangan," kata Afrilagan Senin (16/3/2020).
Personel yang terlibat dalam pemadaman di antaranya Regu BPBD Kota Dumai 10 personel, Kodim/Koramil 02 Bukit Kapur/ Babinsa/DenRudal 004 sebanyak 25 personel. Polres/ Polsek Sungai Sembilan/ Babinkamtibmas 35 personel.
Manggala Agni 2 Regu, Regdam 1 Regu, MPA 5 personel, Satpol PP Provinsi Riau 60 personel.
Sarana dan prasarana yang digunakan untuk pemadaman adalah 2 unit mobil angkut BPBD Kota Dumai, 1 unit mobil angkut Kodim/Koramil 02 Bukit Kapur, 2 unit mobil angkut Manggala Agni, 5 unit Mobil angkut Polres Dumai/Polsek Sungai Sembilan serta saranan dan prasarana lainnya.
Ia menambahakan, titik api yang beberapa hari sebelumnya sudah padam, diduga karena angin kencang satu titik api kembali timbul di daerah Bangsal Aceh kecamatan Sungai Sembilan.
Afrilagan menerangkan, saat ini tim Satgas darat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, MPA, dan lainnya masih melakukan pemadaman sekaligus pendi‎nginan di lokasi. Saat ini tim Satgas Karhutla masih fokus melakukan pemadaman titik api.
Diakuinya, memang kondisi jalan menuju lokasi terjadinya Karhutla sulit dilalui, ditambah dengan terbatasnya sumber air untuk melakukan pemadaman titik api serta angin yang kencang. Namun tim gabungan terus berupaya melakukan pemadaman.
"Kita minta doa dari masyarakat Dumai, agar personel yang di lapangan diberikan kesehatan dan keselamatan agar bisa melakukan pemadaman dan pendinginan di lokasi Karhutla," harapnya.
Ia juga menekankan kepada anggotanya di lapangan untuk tidak memaksakan diri, jika letih harus istirahat sejenak, jika arah asap menuju ke anggota, hentikan pemadaman hingga arah asap berpindah.
"Kita berharap kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan pertanian dan perkebunan dengan cara membakar, dan jika menemukan titik api di kawasan mohon ikut serta dalam pemadaman atau melaporkan kepada instansi terkait agar segera dipadamkan untuk mencegah meluasnya kebakaran," pungkasnya.
Penulis : Bambang
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Bakal Telan Biaya Rp1,8 Miliar, SDN 83 Pekanbaru Segera Dibangun Pasca Terbakar Harga Komoditas Pertanian di Riau Stabil, Pinang Kering Tetap Rp4.400/Kg Pj Wako Bakal Berganti, Sekdako Tegaskan ASN Pemko Pekanbaru Tetap Produktif Edaran Disdik Riau Melarang Acara Mewah Perpisahan Sekolah, Ini Respon PGRI Riau Genjot Pendapatan Daerah, Bapenda Kepulauan Meranti Upgrade Aplikasi Sitanjak
|
|
Pj Sekdaprov: Otda untuk Kesejahteraan dan Demokrasi Digrebek, Bandar Narkoba Kampung Dalam Pekanbaru Tunggang Langgang Lompat ke Sungai Siak Alumni Angkatan I, Sovia Septiana Wakilkan Caleg Terpilih dari Riau Hadiri Halalbihalal Golkar Institute Sambut Pilkada Serentak 2024, HKR Dorong Generasi Muda Rohul Turut Berpolitik Ikut Halalbihalal Polresta Pekanbaru, Ini Pesan Kapolda Riau untuk Personel
|
Komentar Anda :