Kabut Asap Tak Kunjung Hilang, Gemmas Gelar Aksi Damai Bacakan Puisi untuk Pejabat
Selasa, 17 September 2019 - 14:49:27 WIB
DUMAI - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah daerah di Riau masih belum teratasi sepenuhnya. Titik panas atau Hotspot masih bermunculan.
Data ISPU dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau hari ini Selasa (17/9/2019) pukul 07.00 WIB menyebut kualitas udara Dumai ditandai dengan warna hitam (berbahaya), ISPU 300 konsentrasi 811.
Akibatnya, seratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Masyarakat Melawan Asap (Gemmas) turun ke jalan menggelar aksi damai dan membacakan puisi tentang asap buat para pejabat.
Aksi damai digelar di Jalan Sultan Syarif Kasim, tepatnya di bundaran Tugu Serindit depan Bank Riau Kepri. Selasa (17/9/2019)
Sebelum menggelar aksi damai di Tugu serindit, Kota Dumai, Seratusan masa aksi Gemmas membagi-bagikan masker kepada para pengendara yang melintas di Jalan Sultan Syarif Kasim Dumai mengingat kabut asap semakin tebal.
Setelah menggelar aksi damai di Tugu Serindit, Gemmas melanjutkan aksi damai di Bundaran Jalan Sukarno Hatta.
Korlap aksi damai, M. Faisal Firdaus berteriak dengan lantang menyampaikan orasinya. Ada lima tuntutan Gemmas kepada pemerintah.
Pertama, Gemmas menuntut janji peresiden RI Joko Widodo terkait permasalahan kebakaran hutan dan lahan bahwa akan mencopot Kapolda, Kapolres, Pangdam, Dandim jika persoalan hutan dan lahan di daerah tersebut tidak dapat diselesaikan.
Kedua mendesak pemerintah membuat pansus terkait pembakaran hutan dan lahan. Selanjutnya pengajuan perubahan peraturan perundang undangan terkait pembakaran hutan.
Keempat Meminta pemerintah tepat sasaran dalam menentukan mekanisme penanganan kasus karhutla dan terakhir, meminta pemerintah mencabut izin perusahaan yang terbukti terlibat melakukan pembakaran hutan dan lahan.
"Kami akan mengawal tuntutan ini secara bersama sama selambat lambatnya 1 minggu dari sekarang," kata Faisal.
Masih dalam aksi damai, salah satu mahasiswi yang tergabung di Gemmas terlihat membacakan puisi-puisi yang menyayat hati terkait Karlahut, hingga menimbulkan kabut asap di Kota Dumai.
Indah membacakan puisi yang ditujukan kepada para pejabat di Dumai, provinsi bahkan presiden dengan penuh penghayatan.
Pantauan lapangan, aksi demo mendapat kawalan puluhan anggota Polres dan Satpol PP Dumai.
Di akhir aksi damai, Gaemas kembali membagikan masker kepada pengendara yang lewat di Bundaran Jalan Soekarno Hatta.
Penulis : Bambang
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :