DUMAI - Kabut asap akibat kebakaran lahan (Karhutla) mengakibatkan kualitas udara di Dumai menurun. Tiga hari belakangan, di papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Dumai terus mengalami peningkatan dan mencapai level 43 PSI.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BPBD Dumai Tengku Ismed.
“Berdasarkan air quality monitoring data menunjukkan meningkatnya ISPU di Kota Dumai dari range 27 PSI per 15 Februari, meningkat menjadi 32 PSI pada 16 Februari dan 43 PSI per 19 Februari 2018. Hal ini menyebabkan menurunnya kualitas udara yang diakibatkan kabut asap,” kata Tengku Ismed, Selasa (20/2/2018).
Dijelaskannya, data tersebut bersumber dari data alat ukur udara atau ISPU Dinas Lingkungan Hidup Kota Dumai.
Atas dasar itu pula, hari Ini Pemerintah Kota Dumai menetapkan Status Siaga Darurat Karlahut di ruang rapat lantai III Kantor Walikota Dumai.
Papan ISPU.Rapat dipimpin langsung Walikota Dumai Drs H Zulkifli AS MSi, yang dalam pemaparannya walikota mengatakan penetapan status siaga sebagai langkah antisipasi Karhutla agar tidak meluas untuk mencegah bencana kabut asap.
Masih kata Ismed, Setelah ditetapkannya status siaga maka anggaran Karlahut sebesar Rp 500 juta yang dialokasikan Pemko Dumai di APBD 2018 akan dapat dipergunakan untuk melakukan pencegahan karlahut.
“Dengan telah ditetapkannya status siaga kita berharap tim pemadam karlahut dapat bekerja maksimal untuk mengatasi karlahut di Dumai,” pungkasnya.
Penulis: BambangEditor : Yusni Fatimah