PEKANBARU - Banyaknya pungutan liar yang dilakukan di sekolah khususnya tingkat menengah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta orang tua untuk melaporkannya.

"Ada anggaran dari pemprov (pemerintah provinsi) Riau cukup besar bisa di maksimalkan pakai dana itu. Jadi kita sayangkan kalau ada pungutan liar dari sekolah negri khususnya," sebut anggota Komisi E, Markarius Anwar, Rabu (4/1/2017).

Dikatakan legislator Siak Pelalawan ini, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait pungli tersebut, namun setelah dilakukan pembuktian dilapangan, bukti tidak didapatkan.

"Makanya kita minta kalau orang tua takut melaporkan, nanti akan kita tutupi nama pelapor, jadi mereka tidak perlu takut, jadi bisa kita mengusutnya," terangnya.

Sehingga kata dia, tidak ada. lagi ketakutan dari para pelapor, kalau seandainya kasus ini ketahuan anaknya yang akan bermaslaah disekolah itu nanti.

"Mungkin pungutan itu karena tidak adanya dana sekolah untuk menggaji para guru honor daerah, guru komite. Kan tidak dapat dana dari provinsi dan dana komite itu diperbolahkan untuk membayar guru honor," imbuhnya.

Penulis  : Mg5
Editor    : Unik Susanti