PEKANBARU-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Riau akhirnya mengangarkan pembelian mobil jenazah dan ambulance dalam bentuk bantuan dana hibah uang, melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Walaupun sebelumnya penganggaran pembelian mobil jenazah dan mobil ambulance tersebut sempat dibatalkan oleh Dinas Kesehatan Riau. Tetapi pihak DPRD Riau tetap bersikukuh untuk mengangarkannya.

"Sebelumnya mereka kan juga telah merekomendasikannya," beber Aherson Selasa (11/10/2016).

Ketua Komisi C DPRD Riau tersebut juga menjelaskan secara regulasi, rekomendasi yang dulu sudah dikeluarkan Diskes, selanjutnya akan bisa dilanjutkan melalui Peraturan Gubernur (Pergub) yang membolehkan dinas untuk melakukan pengadaan barang bantuan hibah.

"Diskes hanya melakukan verifikasi, kemudian mengeluarkan rekomendasi, tetapi tidak menganggarkannya," ungkap Aherson.

Ditanya alasannya, Politisi Demokrat ini menjelaskan bahwa perealisasian mobil ambulance tersebut dari Pemprov sudah dipersiapkan.

"Masyarakat melalui yayasan agar sudah ditunjuk, agar mobil unit segera terealisasi," tambahnya

Dan juga katanya, Tim Diskes juga sudah melakukan verifikasi, ke kabupaten/kota untuk calon penerima bantuan mobil ambulance dan mobil jenazah tersebut.

"Mereka dinyatakan layak menerima bantuan tersebut, tentu tidak mungkin dibatalkan, apalagi plot anggarannya juga ada," imbuhnya.

Karena itu, kata Aherson akhirnya hearing yang dilakukan Senin lalu  menyepakati untuk menyalurkan bantuan tersebut dalam bentuk bantuan keuangan untuk pembelian unit mobil, kepada masing-masing yayasan di kabupaten/kota.

Katanya lagi, proposal yang sebelumnya juga masih bisa dimanfaatkan, sehingga pihak penerima bantuan juga tidak perlu membuat ulang proposal.

"Pertanggung jawabannya dan segala sesuatu nantinya akan diatur Pemprov Riau. Proses tersebut tidak melanggar undang-undang," imbuhnya.

Penulis : Mg5
Editor : Yusni Fatimah