Proyek Payung Elektrik Masjid An-Nur Bermasalah, Anggota Dewan Minta LPSE Diperiksa
Kamis, 04 Mei 2023 - 19:00:51 WIB
 - 2023-05-04T185845.516.jpeg) |
Kondisi proyek payung elektrik Masjid An-Nur memprihatinkan (foto/int) |
PEKANBARU - Masalah dugaan pemalsuan tenaga ahli di proyek payung elektrik raksasa Masjid An-Nur tak bisa dianggap selesai, dengan hanya mem-blacklist PT Bersinar Jestive Mandiri sebagai pelaksana.
Itu ditegaskan Anggota DPRD Riau dari fraksi PAN, Mardianto Manan. Proyek senilai Rp42 miliar yang kini telah dihentikan itu diduga memiliki banyak kejanggalan sehingga harus diusut tuntas. Salah satunya, Mardianto menyebut Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang meloloskan pemenang tender itu.
"Harusnya LPSE itu dievaluasi total, siapa panitianya? Kok bisa (tenaga ahli proyek) palsu dan dia tidak baca? Jangan-jangan ada main mata antara pemenang tender dan LPSE," kata dia, Kamis (4/5/2023).
Mardianto menduga ada sejumlah kejanggalan di dalam penunjukkan proyek tersebut. Tak hanya karena dugaan tenaga ahli palsu, penunjukkan PT Bersinar Jestive Mandiri yang menawarkan tender termahal dibanding perusahaan lain itu sendiri juga patut dipertanyakan.
Ia menyebut sangat wajar jika dipilih yang termahal asalkan sesuai spesifikasi dan kualitas yang ditawarkan. Namun, kata Mardianto, yang terjadi justru tak mencerminkan hal tersebut.
"Kenapa yang termahal, sementara orang berebut menawarkan yang termurah. Kalau yang dimenangkan yang termahal, seharusnya kan berbobot," ujarnya.
Harusnya, lanjut Mardianto, proses lelang yang dilakukan berjenjang di LPSE itu seharusnya bisa mendeteksi kepalsuan yang dilakukan perusahaan. Namun justru LPSE tak melihat berbagai kejanggalan itu. Mardianto menilai itu menimbulkan kecurigaan adanya permainan antara LPSE dan perusahaan.
"Kok bisa palsu, di mana yang mengawasinya? Jangan-jangan LPSE dapat fee dari situ," sebut anggota Komisi I DPRD Riau itu.
Meski Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sebagai owner telah memutuskan kontrak, Mardianto menganggap hal itu justru seperti langkah "buang muka".
Penulis: Rinai
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :