Ade Hartati Soroti Pembangunan Tower Perkantoran: Masih Banyak Anak Putus Sekolah di Riau
Kamis, 20 Januari 2022 - 16:56:59 WIB
PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau berencana membangun dua menara perkantoran megah di komplek perkantoran terpadu Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru. Anggota Komisi V DPRD Riau Ade Hartati angkat bicara terkait hal itu.
Menurut Ade, ada persoalan lain yang dinilai lebih penting dipikirkan oleh Pemprov Riau untuk menjadi skala prioritas daripada dua tower tersebut.
Menurut Ade Hartati, pekerjaan rumah (PR) besar yang harus diselesaikan di bidang pendidikan, mulai dari persoalan angka putus sekolah yang cukup besar termasuk juga kebutuhan akan unit sekolah baru.
"Seharusnya PR besar di sektor pendidikan didahulukan. Contohnya, angka anak usia sekolah yang tidak melanjutkan ke tingkat SMA dan SMK untuk 2 tahun terakhir sebesar 27.000 anak. Belum lagi Riau masih membutuhkan unit sekolah baru untuk mengurangi tingginya angka anak yang tidak melanjutkan pendidikan," ungkap Ade Hartati, Kamis (20/1/2021)
Untuk Kota Pekanbaru saja, lanjut politisi PAN ini, dari 15 kecamatan yang ada, beberapa di antaranya memiliki jumlah penduduk dengan kategori padat, yang secara otomatis memiliki jumlah anak usia pendidikan menengah juga tinggi. Seperti Kecamatan Tampan sebelum dimekarkan menjadi 2 kecamatan, hanya memiliki 3 sekolah negeri di tingkat SMA/SMK yakni SMAN 15, SMAN 12, dan SMKN 4.
"Kita asumsikan jumlah penduduk di wilayah Kecamatan Tampan sebesar 300 ribu jiwa, maka dengan asumsi per 100 jiwa ada anak usia sekolah menengah, maka setiap tahun akan ada 3000 anak usia sekolah yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA dan SMK," ujarnya.
Untuk satu sekolah, lanjut Ade Hartati, sesuai Permendikbud hanya diperbolehkan membuka 12 rombel setiap tahun ajaran barum Dimana 1 rombel berisi 36 siswa. Maka total penerimaan untuk satu sekolah 432 siswa x 3 sekolah negri = 1296 siswa (kurang lebih).
Maka dari itu masih ada sekitar 1700 anak yang menjadi tanggung jawab pemerintah untuk dipastikan mendapatkan akses pendidikan yang mudah dan berkualitas.
"Maka, Peran swasta dalam penyelenggaraan pendidikan tentu perlu dipastikan untuk tetap mendapatkan penguatan dari pemerintah daerah. Maka dari itu kita bilang seharusnya PR tentang pendidikan didahulukan dan menjadi prioritas," pungkas Ade.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Rico
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :