Indra Minta Pemkab Siak Serius Tangani Masalah Batas Kampung
Jumat, 05 April 2019 - 19:22:26 WIB
SIAK - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Siak, Indra Gunawan berang kepada Pemkab Siak. Pasalnya, ia menilai kali ini pemerintah tidak serius dalam mengurusi persoalan yang ada di kampung-kampung.
Indra mengatakan, hal itu terjadi karena banyak aduan masyarakat terkait tapal batas yang sudah ditetapkan oleh peraturan daerah tidak kunjung selesai patok batasnya sampai hari ini.
"Seharusnya pemerintah daerah memberikan kepastian yang berkeadilan kepada masyarakat, dan saya sangat kecewa kepada Pemkab terkait tapal batas di beberapa kampung dan kecamatan yang tidak kunjung selesai," ungkapnya, Jumat (5/4/2019).
Ia menjelaskan, tapal batas yang saat ini menjadi sorotan yakni perbatasan Kampung Rawa Mekar Jaya dengan Kampung Penyengat (Tanjung Pal), Kampung Teluk Lanus dengan Kampung Penyengat, dan Kampung Sungai Rawa dengan Kampung Penyengat. Belum lagi berkaitan dengan berapa kecamatan yang berbatas langsung dengan kabupaten lain.
"Saat ini hendaknya pemerintah hadir ditengah-tengah​ masyarakat terkait tapal batas ini. Beri kepastian yang berkeadilan dan berketetapan hukum terhadap masyarakat. Jangan sampai masyarakat jadi korban akibat ketidak pastikan tapal batas ini, "ujarnya.
Tidak hanya itu, Indra Gunawan yang juga tokoh muda Kabupaten Siak mewanti-wanti jika ada terjadi indikasi para pemangku kepentingan di kampung menyalahi wewenang atau mengeluarkan surat pada bukan wilayahnya, nanti pasti bisa berurusan dengan hukum.
"Kita minta segera Pemkab selesaikan persoalan ini dan segeralah bekerja demi kepentingan rakyat," ujar politisi partai Golkar ini.
Sebelumnya juga heboh di media masa diberitakan, Masyarakat Kampung Rawa Mekar Jaya desak Pemerintah Daerah selesaikan terkait patok tapal batas dengan Kampung Penyengat (Tanjung Pal).
Atas ketidakjelasan tapal batas itu, kedua kampung itu hampir terjadi bentrok fisik dengan warga antar kampung, untungnya beberapa orang tua disitu masih bisa saling menahan diri agar tidak jatuh korban.
"Jika sudah ada korban siapakah yang disalahkan, "cetusnya.
Penulis: Diana Sari
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :