APBD Tak Bisa Diharapkan, Komisi III Cari Bantuan Pusat untuk SMPN 4 Pekanbaru yang Terbakar
Selasa, 23 Januari 2018 - 16:54:09 WIB
PEKANBARU - Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hafis bersama rombongan langsung turun ke lokasi SMP N 4 pasca terbakar beberapa waktu lalu. Dari kunjungan lapangan tersebut, Komisi III akan segera mencari bantuan ke pemerintah pusat agar tiga gedung sekolah yang terbakar bisa dibangun kembali.
"Kita lakukan hearing terlebih dahulu dengan pihak sekolah dan Disdik, tujuannya untuk memastikan data-data penting yang akan kita bawa ke kementerian. Insya Allah hari Selasa selesai hearing kita akan langsung ke Jakarta," ungkap Zulfan Hafis, Selasa (23/1/2018).
Langkah tersebut diambil menurut Politisi Nasdem ini lagi, karena mengingat kondisi keuangan di APBD Pekanbaru tidak memungkinkan untuk memberi bantuan atas musibah kebarakan tersebut, sementara dana bantuan bencana juga ada di kementerian, makanya langsung dikejar ke Kementerian.
"Mengharapkan APBD Kota tidak memungkinkan karena APBD kita sudah berjalan, dan kalau menunggu APBD Perubahan terlalu lama. Kasihan anak-anak mau belajar, saya rasa dengan anggaran di kementerian d ikisaran Rp1,5 miliar ini bisa dibantu untuk gedung sekolah yang terbakar itu, tinggal kita buat data yang lengkap. Kalau dapat alhamdulillah kalaupun tidak kita berharap dana Bankeu Provinsi," katanya lagi.
Ke depan, Zulfan juga berharap, Disdik lebih proaktif terhadap sekolah-sekolah tua yang ada di Kota Pekanbaru agar infrastruktur lebih diperhatikan dan perlu direhabilitasi atau diperbaiki lagi.
Sementara itu, Kepala sekolah SMP N 4 Pekanbaru, Ridwan menyambut baik atas perhatian serius komisi III DPRD Kota Pekanbaru, bahkan mau "jemput bola" langsung ke kementerian untuk mencari bantuan dana pembangunan gedung sekolah yang terbakar.
"Kita apresiasi sekali bahkan kita mendukung atas solusi yang ditawar oleh Komisi III yakni mencari dana bantuan ke pusat, karena mereka punya wewenang untuk itu kalau kitakan agak terbatas, lagian mereka yang lebih tahu kondisi keuangan daerah kita, karena kuangan daerah kita tidak memungkinkan makanya cari dana pusat," katanya lagi.
Sementara pasca terbakar, Ridwan mengaku aktivitas belajar mengajar tetap berjalan normal dan tidak ada masalah.
"Untuk proses belajar menagajar tidak terganggu dan tidak ada masalah, tinggal kita atur saja. Karena ruangan yang terbakar itu hanya ruangan labor, ruang administrasi ruangan guru,"tambahnya.
Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :