PEKANBARU - Keberadaan transportasi online sempat ditolak transportasi (Taksi) konvensional di Kota Pekanbaru yang notabene-nya belum mengantongi izin dari Pemko Pekanbaru.

Namun untuk menjadi Kota Pekanbaru yang lebih maju, keberadaan transportasi online yang saat ini sangat diminati oleh masyarakat perlu didukung dan tentunya juga harus mengikuti aturan yang ada. Demikian disampaikan oleh anggota DPRD Kota Pekanbaru, H. Zaidir Albaiza SH MH.

"Dengan masuknya investor baru di Kota Pekanbaru membuktikan Pekanbaru seperti manisan yang banyak berebut ingin membuka lahan investasi. Hal ini menjadi pacuan dalam masalah kemajuan kota, sehingga banyak yang berminat berinvestasi di Pekanbaru. Untuk masalah transportasi online perlu ditata. Tidak dipungkiri masyarakat membutuhkannya. Hal ini terlihat karena adanya masyarakat yang meng-order," ungkap Zaidir, Selasa (19/9/2017).

Tapi, lanjut Politisi PKB ini lagi, tidak bisa dilupakan transportasi yang telah ada baiknya ditingkatkan pelayanannya dan transportasi baru ditata sesuai aturan. Sehingga tidak ada tumpang tindih dan kecemburuan sosial diantara para pekerja.

"Kita tidak mau ada yang merasa tumpang tindih. Karena mereka sama-sama cari makan. Jadi Pekanbaru tidak ada diutamakan ini atau itu atau pengotakan-pengotakan. Pekanbaru kota maju asal ikuti aturan yang berlaku. Jangan dibiarkan saja," bebernya.

Menurut Zaidir lagi, Dinas Perhubungan perlu mensikapi serius terhadap keberadaan transportasi online dengan taksi konvensional dan jangan sampai terjadi bentrok lagi.

"Sebenarnya keberadaan transportasi online Pekanbaru bukanlah kota tertinggal, hanya saja terlambat membenahi. Sesuai kemajuan kota, majunya kota lebih dulu dibanding aturan sehingga aturan mengejar kemajuan yang ada. Oleh karena itu pentingnya diimbangi dengan peraturan-peraturan dan nantinya Pekanbaru sejajar peraturan dan kemajuan kota. Sehingga pekanbaru tidak semraut dalam masalah berlalu lintas," tutupnya

Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah