PEKANBARU - Roni Amriel, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru meminta agar pembangunan perkantoran Tenayan ditunda sementara waktu. Pasalnya, ada kebutuhan lain yang sifat mendasar dan perlu diprioritaskan untuk segera penyelesaian pembangunannya, yaitu Pembangunan RSUD Tipe C yang saat ini dipastikan gagal beroperasi tahun 2018 ini.

"Pusat perkantoran Tenayan Raya dipending saja dulu dan diselesaikan RSUD Pekanbaru. Karena disitu (dana pembangunan perkantoran,red) ada sekitar Rp 95 ,iliar yang bisa digunakan. Tinggal kebijakan dari Pemko Pekanbaru," ungkap Roni Amriel.

Pasalnya, lanjut Politisi Golkar ini lagi, RSUD Pekanbaru merupakan kebutuhan dasar yang wajib diselesaikan oleh Pemerintah, dan penundaan kelanjutan pembangunan perkantoran tenayan salah satu solusinya. Karena kalau berharap lobi-lobi dengan Pemprov dan Pusat, hingga saat ini belum juga menunjukan titik terang.

"Kita sudah pernah menyampaikan kalau RSUD ini harus segera difungsikan ditengah APBD yang mengalami defisit hingga Rp 400 miliar saat ini serta berkurangnya penerimaan pendapatan. Sementara strategi melobi Pemprov Riau dan Pemerintah Pusat dalam kucuran anggaran Alat Kesehatan (Alkes) Sampai hari ini kita belum tahu persis, sampai sejauh mana realisasi itu,"bebernya.

Kalau fisik rumah sakit bisa diarahkan melalui APBD saat ini. Sekarang bangunan itu difinishing tidak perlu banyak biaya lagi. "Sekarang yang banyak makan biaya Alkes," tambah Roni.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah