PEKANBARU - Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang, masyarakat diimbau tetap menjaga kondusifitas. Serta menghindari hal-hal yang dinilai berpotensi dapat mengadu domba masyarakat.
Bahkan dengan adanya lima pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru, masyarakat bisa lebih bijak menentukan pilihan. Tentunya dengan tidak menjatuhkan pasangan lain.
"Jangan sampai Pilkada menimbulkan kegaduhan dan gesekan di tengah masyarakat. Jangan sampai ada yang tidak bertegur sapa karena beda dukungan. Kalau kita memahami Pilkada ini sebagai suatu bagian dari pesta demokrasi, ya dibawa happy saja layaknya pesta," ungkap Rois, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (17/9/2024)
Politisi PKS ini menilai, berbeda pilihan dalam pesta demokrasi merupakan hal yang sangat wajar. Tinggal bagaimana masyarakat mengekspresikan dengan hal-hal yang positif.
"Jangan sampai ketidaksukaan kita ke satu calon kepala daerah, lantas kita menjelek-jelekkannya atau menjatuhkan dengan hal-hal yang tidak baik. Contoh kecilnya merusak spanduk calon tertentu. Kalau kita tidak suka biarkan saja, ada petugas Panwas untuk menertibkan," ujarnya lagi.
Yang paling terpenting, dari lima bakal pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yang saat ini sudah mendaftarkan diri di KPU. Semuanya siap bertarung pada November 2024 mendatang. Diharap bisa mendapatkan sosok kepala daerah yang kredibel yang diakui masyarakat.
Tidak hanya itu, lima persoalan penting yang saat ini dihadapi masyarakat bisa dituntaskan oleh calon kepala daerah terpilih. Sperti persoalan infrastruktur, masalah sampah, pendidikan, parkir dan masalah banjir.
"Harapan kita tentu Pilkada ini melahirkan pemimpin yang kredibel yang diakui oleh masyarakat. Jadi silahkan menilai dan pilih saja siapa sosok calon pemimpin yang bisa dan berpotensi bisa mewakili aspirasi masyarakat," pungkas Rois.
Untuk diketahui saat ini ada lima pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yang sudah mendaftarkan diri di KPU, yakni pasangan Muflihun - Ade Hartati Rahmat, Edy Natar - Dastrayani Bibra, dan Intsiawati Ayus - Taufik Arrakhman. Kemudian ada Agung Nugroho - Markarius Anwar dan
Ida Yulita Susanti - Kharisman Risanda.
Penulis: Mimi
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :