PEKANBARU - Layanan Jaminan Kesehatan Pekanbaru Bertuah atau program Universal Health Coverage (UHC) yang sudah diresmikan akhir Juli 2023 yang lalu dikeluhkan masyarakat. Minimnya sosialisasi dinilai menjadi salah satu penyebab.

Pasalnya menurut warga di Jalan Bunga Raya I tepatnya di RT 03 RW 06, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukitraya, program tersebut tidak seutuhnya diketahui oleh masyarakat. Salah seorang warga masih bingung apakah bisa berobat secara gratis ketika anaknya belum memiliki Kartu Tanda Peduduk (KTP). Pasalnya, anaknya baru berusia 3 tahun.

"Saat ini masyarakat mengeluhkan kepada kita terkait program UHC. Ada pertanyaan dari seorang ibu yang memiliki anak, dia bertanya apakah bisa berobat gratis pakai UHC karena usia anaknya baru 3 tahun dan belum ada KIS. Kalau sudah ada di KK itu bisa walaupun anaknya belum punya KTP tetap bisa menikmati program UHC. Intinya orang tuanya harus KTP Pekanbaru," kata Munawar Syahputra, Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Rabu (24/1/2024)

Menurut anggota DPRD Pekanbaru Dapil Bukit Raya-Marpoyan Damai periode 2019-2024 ini, pemerintah harus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program UHC yang sudah diluncurkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu.

"Sosialisasi harus dimaksimalkan, biar program kesehatan ini makin banyak dinikmati oleh masyarakat, terutama tentunya masyarakat kurang mampu yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan,"Ujarnya lagi.

Selain program UHC, persoalan sampah yang ada di wilayah Kelurahan Tangkerang Selatan juga masih banyak dikeluhkan masyarakat setempat.

Munawar mengaku bahwa tumpukan-tumpukan sampah di Pekanbaru masih menjadi permasalahan yang hingga kini belum tertangani dengan baik oleh Pemko Pekanbaru.

"Persoalan sampah tiap tahun begini terus tidak pernah tuntas, ada saja keluhannya. Walaupun saya duduk di Komisi II, saya tetap berkomunikasi dengan rekan anggota dewan lain yang ada di Komisi IV menuntaskan tumpukan-tumpukan sampah. Saya tetap akan berusaha menjalankan tupoksi saya salah satunya mengawasi agar kedepannya sampah tidak lagi menjadi persoalan di lingkungan Tangkerang Selatan ini," jelasnya.

Persoalan pendidikan juga masih menjadi keluhan bagi warga RT 03 RW 06 Kelurahan Tangkerang Selatan dalam kegiatan reses tersebut.

Sejak adanya sistem zonasi saat masa penerimaan peserta didik baru, banyak masyarakat tidak bisa memasukkan anaknya ke sekolah negeri. Khususnya, SMA.

Ia mengaku dirinya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah kota dan pemerintah provinsi agar anak-anak yang berada di Kota Pekanbaru bisa masuk ke sekolah negeri.

"Putra-putri generasi penerus bangsa kita tidak boleh tidak masuk sekolah, harus masuk. Saya janji akan terus intens kepada pemerintah kota dan juga pemerintah provinsi untuk terus membangun gedung sekolah baru terutama di daerah yang sulit terjangkau. Insya Allah, saya siap memfasilitasi jika ada anak-anak yang sulit masuk ke sekolah negeri," terangnya.

Munawar siap mengakomodir dan memperjuangkan aspirasi yang telah disampaikan warga dalam agenda reses di lingkungan RT 03 RW 06 Kelurahan Tangkerang Selatan.

"Saya siap memperjuangkan aspirasi masyarakat dan turun ke masyarakat. Kalau tidak pernah turun, bagaimana kita tahu apa keluhan di lapangan dan bagaimana merealisasikan aspirasi masyarakat," tutup Munawar.

Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Masa Jabatan Tinggal Mengitung Hari, Pj Wako Pekanbaru: Banyak Permasalahan Kota Belum Tuntas DJP Riau Sita Aset Wajib Pajak Rp9,2 Miliar, Tersebar dari Pekanbaru Hingga Rengat Hadiri Silaturahmi PMRJ, Ini Harapan Pemkab Bengkalis Lantik 636 PPPK, Ini Arahan Pj Walikota Pekanbaru Suhardiman Amby Beri Nama Bayi Kembar 4 di Kuansing, Terinspirasi dari Imam Mazhab		Modena Luncurkan Lini Produksi Baru untuk Produk Rumah Tangga Lokal Polisi Tembak Jambret yang Beraksi di Batam dan Dumai Burung Serindit "Si Radi" dan "Si Rida" Jadi Maskot Pilgubri 2024 Kakanwil DJPb Riau Kunker ke Bengkalis, Ini Harapan Sekda Ersan Sinergi Bagi Negeri, Capella Honda Raih Penganugerahan Peduli Vokasi dari Pemprov Riau