PEKANBARU - Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Krismat Hutagalung SH meminta OPD terkait dan masyarakat melakukan sejumlah antisipasi dan pencegahan Karhutla di Kota Pekanbaru, mengingat kondisi cuaca yang belakangan ini sangat panas bahkan mendekati cuaca ektrim.
Untuk Kota Pekanbaru ada beberapa kecamatan yang menjadi kawasan rawan Karhutla, seperti Kecamatan Payung Sekaki, Rumbai, Tenayan Raya dan lainnya.
"Kondisi cuaca yang panas seperti sekarang harus diwanti-wanti agar tidak ada yang membakar lahan atau pun sampah dalam jumlah banyak yang bisa menyebabkan kebakaran lahan," kata Krismat, Jumat (12/5/2023).
"Terutama di daerah yang rawan kebakaran selama ini, seperti payung sekaki, rumbai, tenayan raya dan lainnya. Kepada masyarakat juga kita minta warga harus berhati-hati, termasuk dalam menggunakan api puntung rokok. Apalagi yang sengaja membakar lahan dan sampah," tuturnya.
Kondisi ini juga harus diantisipasi BPBD Pekanbaru, termasuk pihak Kecamatan, Kelurahan hingga RT dan RW. Perangkat pemerintah ini harus menyiapkan draf siaga, menghadapi kebakaran.
Sehingga perlu dibuat juga imbauan larangan membakar lahan kepada masyarakat, termasuk perusahaan swasta.
"Yang menjadi langganan kebakaran lahan hampir setiap tahun di kota pekanbaru, daerah pinggir. Makanya, peran camat dan lurah sangat diandalkan, untuk menyosialisasikan larangan membakar lahan," tambahnya.
Politisi Partai Hanura ini menambahkan, dalam mengantisipasi kebakaran tersebut, pemerintah dan Kepolisian juga diharapkan menggelar patroli di sejumlah wilayah yang dianggap rawan.
Tentunya, melibatkan juga anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang berada di setiap kelurahan.
"Mudah-mudahan, jika semua pihak serta masyarakat terlibat dalam kepedulian pencegahan kebakaran, maka dipastikan tidak akan terjadi (kebakaran lahan)," tukasnya.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :