PEKANBARU-Reses Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM di Jalan Kinabalu, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru menjadi reses pamungkas pada sidang III tahun 2020.
Ada beberapa catatan dan keluhan yang berhasil dirangkum politisi PAN ini selama turun ke lapangan sejak dimulainya reses pada 24 Juni 2020 lalu. Mulai dari persoalan penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Persoalan BPJS, persoalan UMKM hingga persoalan Bansos bagi masyarakat terdampak Covid-19.
"Ada beberapa persoalan yang disampaikan masyarakat saat kita reses dibeberapa titik, yang paling dominan itu persoalan PPDB, dimana banyak masyarakat yang mengeluh dengan sistem zonasi pada PPDB yang saat ini sedang berlangsung," ungkap Nofrizal usai ditemui usai reses, Senin (29/6/2020).
Persoalan PPDB ini menurut Nofrizal menjadi persoalan yang mayoritas dikeluhkan masyarakat, tidak hanya di Kelurahan Sekip, masyarakat di Jalan Tiung, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi dan di beberapa titik lainnya juga mengeluhkan persoalan yang sama.
"Kita berharap sistem zonasi ini benar-benar tepat sasaran. Jangan zonasi ini dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu untuk bermain, kita tidak mau penerbitan surat domisili untuk kepentingan untuk PPDB seperti yang terjadi beberapa waktu lalu terulang lagi. Saya minta segera ditindak. Karena kalau tidak ditindak, penerimaan SMP yang akan segera berlangsung akan bermasalah juga," tegas Nofrizal.
Sementara persoalan lain yang saat ini banyak dikeluhkan masyarakat yakni persoalan BPJS. Dimana menurut Nofrizal, ditengah kondisi wabah virus corona atau Covid-19 ini sangat berdampak kepada ekonomi masyarakat, sehingga banyak masyarakat atau peserta BPJS yang nunggak dalam membayar iuran setiap bulannya.
"Tingkat ekonomi masyarakat turun karena covid, dan masyarakat banyak yang ngeluh nunggak dan tidak bisa bayar," ungkap Nofrizal lagi.
Sementara persolan lain yakn terkait harapan masyarakat agar diberikan pelatihan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pekanbaru.
"Di Sukajadi kemarin masyarakat meminta bagaimana pemerintah bisa meningkatkan atau mendongrak UMKM di Pekanbaru. Pada kesempatan itu saya sampaikan, bahwasanya untuk meningkatkan UMKM tidak hanya melalui berbagai pelatihan sehingga menghasilkan prodak yang bernilai jual tinggi, tapi bagaimana cara memasarkan prodak yang dijual, manfaatkan hasil UMKM secara online, karena pola beli masyarakat sudah berubah. Edukasi semacam ini akan terus kita berikan kepada masyarakat," pungkas Nofrizal.
Penulis: Mimi Purwanti
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
