PEKANBARU - Anggota Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Aidil Amri berharap, Pemerintah Kota Pekanbaru segera mengoptimalisasikan penganggaran pemekaran untuk beberapa kecamatan di Kota Pekanbaru tahun 2020 mendatang.

Dimana berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) yang telah disahkan DPRD Pekanbaru beberapa waktu lalu, ada 3 kecamatan yang mengalami pemekaran yakni, Kecamatan Rumbai, Kecamatan Tampan, dan Kecamatan Tenayan Raya.

"Perda pemekaran kecamatan sudah ada, tapi anggarannya kok belum dibuat," ujar Anggota DPRD Pekanbaru, Aidil Amri, Senin (21/10/2019)

Politisi Demokrat ini meminta Walikota Pekanbaru melalui perangkatnya untuk dapat segera mengoptimalkan rencana penganggaran pemekaran kecamatan, seperti halnya Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir yang menjadi Daerah Pemilihannya itu, dipastikan belum mata anggaran yang dibuat.

"Kecamatan Rumbai itukan akan dimekarkan menjadi dua kecamatan, diantaranya Kecamatan Rumbai Barat dan Rumbai Timur. Sementara Kecamatan Rumbai Pesisir hanya akan berubah nama menjadi Kecamatan Rumbai. Jadi kami minta Pemko segera lah menganggarkannya, untuk Rumbai saya rasa gak sampailah satu miliar pertahun, baik itu untuk sewa gedungnya maupun untuk yang lain," pungkas Aidil.

Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah

BERITA LAINNYA
PPDB SMPN Pekanbaru 2024 Dimulai 15 Juli, Ini Kata Kadisdik Sosialisasi KIP-K di UIR, LLDIKTI Wilayah XVII: Peran Yayasan dan PT Penting untuk Sukseskan Program Ikuti MTQ ke-42 Riau, Besok Kafilah Pekanbaru Berangkat ke Dumai Pengendara di Pekanbaru Keluhkan Pak Ogah, Sembarangan Beri Jalan untuk yang Beri Uang Irvan Herman Masuk Kandidat Potensial Calon Walikota Pekanbaru, Komunikasi Politik Mulai Dijalankan		AHASS Siaga Bantu Pemudik Servis Motor Honda Makin Populer, Ini 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Mobil Listrik Dukung Gebyar BBI/BBWI, Menhub Beri Bantuan 'By The Service' ke Pemprov Riau Lebih Baik Kembali ke DPR RI Daripada Jadi Wakil, PKB Pastikan Abdul Wahid Bacalon Gubri Lusa, Pj Gubernur Riau Buka MTQ ke-42 Tingkat Provinsi di Dumai