www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Hubungan Eksekutif-Legislatif di Kuansing Masih 'Memanas'
Selasa, 14 Maret 2017 - 10:35:45 WIB

TELUK KUANTAN - Kondisi Kuansing 'Masih Tak Menentu', ibarat perkiraan cuaca saat ini sebentar hujan, dan kadang muncul panas yang berlebihan. Begitulah kondisi terakhir Negeri Jalur ini. Sudah sembilan bulan Pemerintahan Mursini-Halim tak satupun yang bisa diperbuat.

Bahkan Kabupaten Kuansing menjadi salah satu kabupaten di Riau yang belum mengesahkan APBD Tahun Anggaran 2017 yang seharusnya sudah disahkan sejak 31 Desember 2016 lalu.

Ini menandakan kalau komunikasi antara eksekutif dan legislatif tidak terjalin dengan baik. Panasnya hubungan eksekutif dan legislatif ditambah pengaruh media sosial (medsos) yang makin gencar mengkritik dua lembaga ini.

Menanggapi hal tersebut Ketua Komisi A DPRD Kuansing Musliadi kepada halloriau.com Selasa (14/3/2017) mengatakan, tergantung bagaimana masyarakat melihatnya,"saya tidak mengatakan memanas, tergantung bagaimana masyarakat melihatnya,"tegas Musliadi.

Menurut politisi PKB ini, secara kelembagaan hubungan eksekutif dan legislatif tidak ada persoalan. Hanya saja KUA PPAS ini lambat disampaikan Pemkab Kuansing sehingga proses pembahasannya juga baru dimulai. "Saya tegaskan DPRD tidak ada memperlambat pengesahan APBD ini sesuai isu yang beredar saat ini,"tegas Musliadi.

Kami di DPRD kata Musliadi, melakukan pembahasan sesuai prosesnya, jadi bukan memperlambat APBD ini disahkan. "Kita sudah lakukan pra pembahasan, ini dilakukan karena banyaknya aspirasi masyarakat yang masuk melalui DPRD terutama dari hasil reses,"katanya.

Namun, aspirasi hasil reses ini tidak satupun terakomodir dan ini yang kita bahas,"tidak hanya aspirasi hasil reses Dewan yang tidak masuk, tapi kegiatan rasional tahun 2016 yang seharusnya masuk tapi tidak masuk, juga kegiatan prioritas 2016 yang seharusnya masuk pada 2017 juga tidak masuk,"katanya.

Perlu saya ingatkan ujar Musliadi, kegiatan belum bisa dilaksanakan meskipun KUA PPAS ini sudah ada,"karena ini bukan perda, kecuali kalau APBD sudah disahkan, baru jadi perda"tegasnya.

Jadi kita ingatkan, jangan laksanakan kegiatan KUA PPAS sebelum APBD ini disahkan oleh DPRD. "Tidak perlu berspekulasi DPRD memperlambat APBD ini, sekarang baru KUA PPAS,"katanya.

Seharusnya menurut Musliadi, Gubri sudah memberikan teguran kepada Pemkab Kuansing atas keterlambatan APBD ini. Bukan pendampingan yang diberikan, karena memang KUA PPAS ini sudah sangat terlambat disampaikan ke DPRD.

Penulis : Robi Susanto
Editor : Yusni Fatimah


   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Konser Virgoun di Lancang Kuning Carnival diguyur hujan.(foto: sri/halloriau.com)Meski Diguyur Hujan, Ribuan Masyarakat Tetap Antusias Nonton Konser Virgoun
Ribuan masyarakat padati halaman kantor Gubernur Riau jelang pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival 2024.(foto: risnaldi/halloriau.com)Ribuan Masyarakat Mulai Padati Kawasan BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Pecah rekor MURI porsi mie sagu terbanyak di Gernas BBI-BBWI Riau.(ilustrasi/int)Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024
Kadisperindagkop UMK Riau, Taufik OH.(foto: mcr)Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar
Ketua DPW PSI Riau, Juandy Hutauruk (foto/int)PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024
  PT PHR menggelar talk show dengan yang menghadirkan narasumber Salman Subakat, CEO NSEI Part of Paragon Corporation.(foto: istimewa)Talk Show Bertajuk Tuan Dukung Puan, Bentuk Komitmen PHR untuk Kesetaraan Gender
UNESCO catat ada 70 persen serangan terhadap jurnalis lingkungan.(foto: istimewa)UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan
Dirjen BPD Kemendagri, La Ode Ahmad bersama Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto.(foto: mcr)Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau
Awan gelap di sekitar Kantor Gubernur Riau jelang Pembukaan Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival.(foto: dini/halloriau.com)Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival
Hasil RUPS XL Axiata memutuskan untuk memberikan dividen merupakan wujud apresiasi kepada pemegang saham (foto/ist)XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Dewan Komisaris Serta Bagi Dividen Rp 635,5 M
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Kajati Riau Ditabalkan Gelar Adat di Balai Adat LAMR
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved