Pemkab Bengkalis Tender Konsultan Pengawas Proyek DIC, Ketua DPRD Minta Sebaiknya Dipending Dulu
Rabu, 29 April 2020 - 19:32:45 WIB
-650x440.jpeg) |
Ilustrasi |
BENGKALIS - Ketua DPRD Bengkalis meminta agar pelaksanaan tender kegiatan Pengawasan Lanjutan Pembangunan Duri Islamic Center (DIC) dipending. Kecuali jika sudah ada kepastian berapa sebenanya APBD Bengkalis tahun anggaran 2020 pasca dilakukan rasionalisasi.
“Fokus kita sebenarnya ke rasionalisasi saja dulu, berapa sih APBD Bengkalis setelah dilakukan penyesuaian baik karena defisit maupun tuntutan memenuhi keputusan SKB 2 Menteri. Kuncinya di sini, itu sebabnya saya minta untuk kegiatan tender baik konsultan pengawas maupun pekerjaan fisik sebaiknya dipending dulu,” ujar Ketua DPRD Bengkalis, Khairul Umam kepada wartawan Rabu (29/4/2020).
Sesuai dengan data yang ia terima, sebenarnya bukan hanya pekerjaan pengawasan lanjutan pembangunan Duri Islamic Center (DIC) yang ditender. Melainkan ada juga kegiatan lain seperti pengawasan pembangunan gedung kantor Kecamatan Bandar Laksamana, dan pengawasan peningkatan jalan poros di sejumlah kecamatan.
Kalau tetap ingin melaksanakan pekerjaan fisik, sambung Khairul Umam, Pemkab mungkin perlu mempertimbangkan tingkat urgensi. Sebagai contoh, untuk pembangunan gedung kantor kecamatan itu penting karena menyangkut pelayanan terhadap masyarakat.
“Saya pikir perlu dipilah-pilah lah, mana yang benar-benar menjadi skala prioritas. Karena ini berhubungan dengan ketersediaan anggaran. Harapan kita, bagaimana dengan anggaran yang terbatas tapi manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Kemudian skala prioritas di semua Perangkat Daerah bisa terpenuhi,” katanya lagi.
Hal senada diungkapkan Ketua Komisi IV DPRD Bengkalis, Sofyan. Politikus asal PDIP ini mengatakan, saat pandemi Covid-19 ini, Pemkab perlu mengkaji ulang untuk melakukan tender pelaksanaan kegiatan yang belum strategis. Apalagi disaat perintah SKB 2 menteri yang mengharus kan rasionalisasi 50 persen. Kemudian diperparah dengan kondisi APBD yang hampir pasti mengalami defisit Rp1,3 T.
“Berarti perkiraan APBD Bengkalis 2010 diperkirakan Rp2,5 T saja. Sangat riskan utk melaksanakan kegiatan fisik dan harusnya fokus pada penanganan Covid-19 yang sampai saat ini kita tidak tau kapan berakhir, dan fokus membantu masyarakat yang terimbas Covid-19,” ujarnya.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :