BENGKALIS-Bupati Bengkalis Amril Mukminin, dalam sidang paripurna Selasa (18/6/2019), menyampaikan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) tahun 2018.

Sidang paripurna penyampaikan LKPj tersebut dihadiri 26 orang dari 45 anggota legislatif, dan dipimpin Ketua DPRD H Abdul Kadir didampingi Wakil Ketua DPRD Zulhelmi.

Bupati mengatakan, prioritas pembangunan tahun 2018 diarahkan pada pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pelayanan pubik dan peneyelanggaran pemerintahan.

Kemudian, penataan lingkungan dan keindahan perkotaan, pengembangan usaha ekonomi kreatif, pengembangan ketahanan nilai-nilai budaya dan keagamaan. Serta, “peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, peningkatan kemandirian desa berbasis potensi sumber daya alam terbarukan dan peningkatan iklim investasi,” jelasnya.

Secara singkat Amril Mukminin juga menyampaikan, untuk pembangunan infrastruktur jalan kondisi baik di Kabupaten Bengkalis tahun 2018 mencapai 583,21 Km.

Kemudian di sektor pendidikan, Pemkab Bengkalis telah membangun penambahan 26 sekolah pada tingkat SD/MI/sederajat dari tahun 2017. Sedangkan tingkat SMP/MTs/sederajat telah bertambah 5 sekolah.

Amril Mukminin juga menjelaskan angka kelulusan tingkat SD/MI/sederajat dan SMP/MTs/sederajat di Kabupaten Bengkalis tahun 2018. Katanya, untuk tingkat SD/MI/sederajat, angka kelulusannya mencapai 98,90% dengan jumlah siswa yang lulus 11.951 siswa dari keseluruhan siswa 12.084 orang. “Sedangkan untuk tingkat SMP/MTs/sederajat tingkat kelulusan telah mencapai 100%,” jelasnya.

Mengenai pelayanan dasar kesehatan, khususnya capaian pelayanan kesehatan ibu bersalin dan anak mencapai target 100%. Begitu pula pelayanan kesehatan lanjut usia, juga mencapai target 100%.

Dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, sambungnya lagi, terus dijalankan Alokasi Dana Desa (ADD). “Untuk tahun 2018 terserap 79,77% dari keseluruhan ADD yang dianggarkan,” ujarnya.

Terkait urusan lingkungan hidup Amril mengatakan, Pemkab Bengkalis konsisten memperhatikan penangangan kasus lingkungan. Pada tahun 2018, dari 14 kasus lingkungan dapat terselesaikan.

“Untuk tahun 2018, kita juga memperoleh penghargaan Adipura sebagai bukti nyata keberhasilan pelaksanaan urusan lingkungan hidup,” katanya.

Penulis: Zulkarnaen
Editor: Yusni Fatimah