Maksimalkan Pelayanan Informasi Publik, Dewan Dorong Bengkalis Adopsi “Apekesah”
Kamis, 07 Februari 2019 - 16:46:20 WIB
BENGKALIS – Komisi II DPRD Bengkalis mendorong pemerintah Bengkalis untuk mengadopsi “Apekesah” seperti di Batam. Apekesah merupakah aplikasi yang dikelola Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Batam, untuk memudahkan masyarakat dalam menyalurkan aduan/aspirasi.
Melalui aplikasi berbasis mobile ini, masyarakat dapat langsung melaporkan kejadian ataupun kegiatan ataupun keadaan secara langsung berupa lokasi/posisi peristiwa, tanggal dan waktu kejadian, laporan dan foto. Nantinya terkirim ke OPD yang bertanggung jawab terhadap bidang yang dilaporkan.
Hal itu disampaikan Komisi II DPRD Bengkalis saat studi banding ke Dinas Kominfo Batam, Kamis (7/2/2019). “Kami mendoronga Pemerintah Kabupaten Bengakalis dalam hal ini Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Bengkalis bisa membawa pulang aplikasi Apekesah yang dikelola Batam untuk diadopsi,” ujar Ketua Komisi II DPRD Bengkalis Suhendri.
Hal senada diungkap Rianto, seiring dengan kemajuan teknologi dan informasi (TI), setiap keluhan dan asiprasi masyarakat tidak hanya datang ke kantor instansi pemerintah. Tapi cukup melalui layanan media sosial. Makanya tantangan bagi Diskominfotik Bengkalis untuk mengembangkan aplikasi semacam Apekesah seperti di Batam ini.
Jika selama ini, di Bengkalis sudah menyediakan layanan SP4N Lapor dari Kementerian Kominfo, ungkap Rianto, tidak salahnya mempunyai aplikasi lokal yang dikembangkan, sehingga masyarakat bisa semakin fimiliar.
“Intinya, setiap keluhan dan aspirasi yang disampaikan bisa langsung direspon oleh Pemerintah Kabupaten Bengkalis. Apalagi, seperti aplikasi Apekesah, langsung terkoneksi dengan Perangkat Daerah dan harus dijawab dalam waktu 1x24 jam,” ungkap Rianto.
Terkait pengembangan aplikasi layanan informasi dan komunikasi, Komisi II DPRD Bengkalis siap mendukung baik itu dalam bentuk regulasi, terlebih dukungan anggaran. Mengingat, kata Ketua Komisi II DPRD Suhendri, untuk pengembangan TI membutuhkan dana besar.
“Kami siap mendukung. Berapa pun dana yang dibutuhkan kami dukung. Terpenting masyarakat terlayani dengan cepat dan akurat,” ungkap Suhendri.
Sementara itu, Sekretaris Diskominfotik Bengkalis Adi Sutrisno, mengatakan instansinya baru berdiri dua tahun. Selama rentang waktu yang ada ini, pihaknya terus melakukan pembenahan sarana dan prasarana pendukung, serta penguatan sumber daya manusia yang mumpuni pada bidang informasi dan komunikasi.
Lebih lanjut Adi Sutrisno, siap mengadopsi aplikasi dan program-program terbaik dari Batam, demi kemajuan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, khusus Diskominfotik. Apalagi, ada sinyal lampu hijau dari Komisi II DPRD mendukung anggaran pengembangan aplikasi dan layanan kepada masyarakat.
Di Kabupaten Bengkalis sendiri, untuk penyampaian aspirasi dan keluhan warga, bisa melalui SP4N Lapor dari Kementerian Kominfo RI. Sedangkan produk lokal seperti aplikasi Apekesah Batam belum memiliki.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :