Desa Mentulik dan Rantau Kasih Dikepung Banjir, Bantuan Mulai Mengalir
Jumat, 10 Maret 2017 - 17:09:18 WIB
KAMPAR-Masalah banjir telah menjadi isu nasional di Indonesia setidaknya satu bulan terakhir. Ironi, mengingat saat ini pemerintah Provinsi Riau dan beberapa Pemerintah Kabupaten di Riau telah menetapkan Siaga Karhutla sejak 24 Januari 2017 lalu. Perubahan cuaca yang terjadi sejak awal tahun ini memang di luar prediksi banyak kalangan termasuk BMKG, yang akhir tahun lalu meprediksi bahwa Indonesia akan dilanda kemarau panjang sejak awal tahun 2017.
Perubahan cuaca di luar prediksi tersebut juga dirasakan oleh sebagian besar masyarakat yang berada disekitar daerah aliran sungai Kampar Kiri. Di antaranya masyarakat Desa Mentulik dan Rantau Kasih, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar.
Desa mentulik telah direndam banjir dengan ketinggian sampai dengan 110 Cm sejak Sabtu, (6/3/2017) lalu. Banjir disinyalir disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi di derah hulu sungai, karena di sekitar desa sudah dua hari terakhir tidak turun hujan.
Tionsu, Kepala Desa Mentulik menyebutkan, luapan sungai Kampar Kiri kali ini telah merendam 120 rumah warga di Desanya. Yang menyebabkan aktivitas 365 KK di Desa Mentulik terganggu bahkan terhenti hampir satu pekan terakhir.
Tiounsu menuturkan, sudah tiga hari murid SDN 003, Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri Hilir diliburkan karena bangunan sekolah juga terrendam banjir. Selain itu, sebagian besar masyarakat yang mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan dan berkebun juga terhenti akibat banjir.
"Pasar kaget yang biasanya setiap Rabu sore sampai malam hari setiap pekannya, juga terganggu. Rabu, (8/3/2017) lalu hanya beberapa pedagang yang datang akibat banjir," jelas Tionsu.
Sampai saat ini, Kamis (9/3/2017) sudah ada beberapa bantuan yang masuk ke desa. Salah satunya adalah sembako berupa beras dan mie instan dari PT Nusantara Sentosa (NSR).
"Saya, mewakili masyarakat dan perangkat Desa Mentulik mengucapkan terimakasih atas perhatian dan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat kami yang sedang dilanda banjir. Kami bersyukur PT NSR aktif dalam menyalurkan program Community Developmennya di desa kami," ungkap Tionsu.
Masyarakat di Desa Rantau Kasih juga mengalami dampak akibat kenaikan debit sungai Kampar Kiri. Ajisman,Sekertaris Desa Rantau Kasih menjelaskan sejak Sabtu (4/3) lalu akses desa ke ibu kota kabupaten di Bangkinang putus total.
Rumah yang terrendam banjir memang hanya 12 unit, namun 4 km jalan yang menghubungkan Desa Rantau Kasih dengan Sungai Pagar dan Bangkinang terrendam banjir. Bahkan saat puncak banjir Sabtu (04/03) sampai dengan Rabu, (06/03) ketinggian banjir di jalan dan ponton penyebrangan mencapai satu sampai dengan dua meter.
Pendidikan anak-nak juga terganggu, beberapa guru SDN 002 Rantau Kasih, tidak bisa masuk karena ponton penyebrangan tidak bisa berfungsi. Untuk anak-anak yang belajar ditingkat SMP dan SMA mereka terpaksa tinggal di rumah saudara atau kerabatnya di sungai pagar sudah hampir sepekan ini.
"Ekonomi masyarakat juga terganggu, ibu-ibu yang biasanya belanja ke Sungai Pagar yang jaraknya hanya 11 km, saat ini harus belanja ke pasar segati atau bahkan simpang kampar yang jaraknya menjadi 15 sampai 20 km," tambah Ajisman.
Alkadri, Kadus II, Desa Rantau Kasih mengucapkan terimakasih atas perhatian PT Nusa Wana Raya (NWR) kepada masyarakat Rantau Kasih selama ini.
Saat musim banjir begini perusahaan selalu datang membantu dan berpartisipasi. "Januari lalu juga jalan kami yang melalui konsesi perusahaan sudah diperbaiki sepanjang 8 km. kalaulah tidak diperbaiki, mungkin saat ini, ketika jalan ke sungai pagar tidak bisa di lalui kami gak bisa kemana-mana, bantuanpun datang harus lewat helikopter," tambah Kadri dengan nada bercanda.
Anggi Siregar, staf Community Development PT Nusa Wana Raya dan Nusa Wana Raya menyebutkan, sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian, PT NWR dan NSR mendistribusikan bantuan sembako sebanyak 6 kwintal beras dan 50 kotak mie instan di Desa Mentulik dan Desa Rantau Kasih pada Kamis, (9/3/2017).
Selain itu, seperti dalam rilisnya, PT NWR telah membantu memperbaiki jalan desa Rantau Kasih sepanjang 8 km, pada 16 – 28 Januari 2017 lalu senilai Rp68 juta. "Semoga apa yang diberikan kepada masyarakat kiranya dapat bermanfaat dan tetap meningkatkan hubungan kerjasama antara masyarakat dan perusahaan," pungkas Anggi.
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :