www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Cek Kesehatan Gratis Diluncurkan, 75 Persen Puskesmas di Riau Siap Jalankan Program
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 
Laudia Cinta Bella, Jahit Indahnya Masa Depan Lewat Vokasi PHR
Selasa, 25 Juni 2024 - 14:41:57 WIB
Laudia Cinta Bella saat menjahit baju pesanan konsumen (foto/ist)
Laudia Cinta Bella saat menjahit baju pesanan konsumen (foto/ist)

PEKANBARU - Tiga tahun lalu, Laudia Cinta Bella limbung dengan masa depannya usai menamatkan bangku sekolah menengah atas (SMA) di kota kelahirannya Bagansiapiapi. Pandemi Covid-19 ketika itu masih menjadi momok menakutkan untuk beraktivitas di luar rumah.

Sempat berniat melanjutkan pendidikan ke bangku kuliah, namun rencananya gagal karena terbentur biaya. Sedangkan kesempatan bekerja untuk lulusan SMA sangat tipis, ekonomi melambat efek pagebluk melanda dunia.

Setahun lamanya usai tamat sekolah hanya dimanfaatkan untuk mencari kerja, namun tidak satupun ada panggilan. “Saya lulus SMA saat pandemi Covid-19 sedang maraknya. Sudah buat lamaran kerja di sana-sini namun tidak ada nama saya yang keluar,” kata Laudia, mengisahkan perjalanan hidupnya usai tamat sekolah tahun 2021 lalu.

Tahun 2022, Perempuan 21 tahun ini mulai menemukan titik terang saat mendapat informasi adanya Program Penguatan Ekosistem Vokasi berupa Pelatihan Keterampilan Menjahit digelar PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang berkolaborasi dengan Politeknik Caltex Riau (PCR) dan Dinas Tenaga Kerja Rokan Hilir.

Tidak melewatkan kesempatan, Laudia bersama sejumlah temannya ikut mendaftkarkan diri sebagai peserta pelatihan menjahit yang diampu Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) SBMB Mandiri.”Begitu mendapat kabar adanya pelatihan menjahit, kami langsung mendaftar dan itu tidak dipungut biaya alias gratis,” tuturnya.

Saat pelatihan, Laudia ditempa meningkatkan keterampilan menjahit: mulai dari mengenal alat, belajar rumus pembuatan pola, cara mengukur badan untuk pakaian, teknik memotong kain hingga menjahit dasar. Iklim belajar banyak melahirkan interaksi, baik mentor maupun para peserta sehingga terjalin kekompakan satu sama lain.

Didampingi instruktur yang ahli dibidangnya, Laudia merasa banyak mendapatkan ilmu dan kian percaya diri mendalami keterampilan menjahit.

“Setiap pekannya, kami ditantang untuk menyelesaikan satu project jahitan pakaian pria maupun wanita sehingga keterampilan menjahit semakin meningkat,” tuturnya.

Tidak butuh waktu lama mengasah kemampuan, Laudia langsung memberanikan diri membuka usaha menjahit dari rumah. Tekadnya yang begitu besar, mengalahkan kondisi yang serba terbatas. Bermodal Rp2 Juta yang dipinjam dari kakak (abang)nya, Laudia membeli satu unit mesin jahit manual.

Dengan alat seadanya, Laudia mulai menerima pesanan jahitan baju pria dan wanita dari warga-warga sekitar. Setahun berjalan, usaha menjahit yang ditekuninya mulai mendapat tempat di mata masyarakat.

Laudia mulai kebanjiran orderan seragam keluarga, baju kurung melayu hingga pakaian dinas harian (PDH) pegawai pemerintahan.

"Saya juga menerima jahitan seragam sekolah. Dan alhamdulillah sebelumnya juga sudah menyelesaikan seragam kelompok drumband anak sekolah,” tuturnya.

Tidak cukup sampai disitu, Laudia mulai memanfaatkan media sosial facebook dan Instagram untuk mempromosikan produk. Dengan memanfaatkan pasar digital, produknya mulai dikenal masyarakat luas.

“Tidak hanya dari warga sekitar, saat ini saya juga sudah punya langganan dari Kota Dumai,” tuturnya.

Usaha menjahit yang dibangun dari rumah ini perlahan mulai memberikan dampak ekonomi bagi Laudia. Dalam sebulan, Laudia mampu meraup omset sebesar Rp3 juta perbulan. Penghasilannya bisa meningkat dua kali lipat saat hari hari raya Idulfitri dan hari besar lainnya.

Perlahan namun pasti, Laudia juga telah membeli satu unit mesin jahit obras hasil dari kerja kerasnya. “Alhamdulillah, usaha menjahit bisa membantu perekonomian keluarga di rumah,” tuturnya.

Laudia beterima kasih kepada PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bekerja sama dengan PCR dan Dinas Tenaga Kerja Rokan Hilir yang telah memberikan kesempatan untuknya mengikuti Program Penguatan Vokasi berupa pelatihan menjahit angkatan 2022 lalu. Ia menilai pelatihan keterampilan menjahit lewat penguatan vokasi ini telah membuka harapan untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah.

“Terima kasih kepada PHR, PCR dan Dinas Tenaga Kerja serta instruktur LPK SBMB Mandiri atas ilmu, keterampilan menjahit yang sudah diberikan kepada saya dan teman-teman lainnya. Meski saya tidak sempat mengenyam bangku kuliah, tapi saya sangat bersyukur bisa membantu perekonomian keluaga dari hasil menjahit ini,” ucapnya.

Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto turut bangga atas pencapaian dan kerja keras Laudia Cinta Bella yang merupakan salah satu peserta Program Penguatan Vokasi PHR. Program vokasi merupakan bagian dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR dalam mengembangkan kompetensi masyarakat. Para peserta dibekali keterampilan dalam bentuk pelatihan dan sertifikasi agar dapat bersaing di dunia kerja hingga mampu berwirausaha.

“Selain berfokus pada operasi yang unggul dan selamat, PHR menaruh perhatian serius terhadap pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini, kami memberikan dukungan bagi generasi muda lewat vokasi dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menciptakan entrepreneur-enterpreneur baru atau sebagai persiapan memasuki persaingan dunia kerja,” katanya. (*)


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)

BERITA LAINNYA    
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Drg. Sri Sadono Mulyanto, M.Han (foto/int)Cek Kesehatan Gratis Diluncurkan, 75 Persen Puskesmas di Riau Siap Jalankan Program
EMP Bentu Limited menggelar aksi donor darah di Pekanbaru (foto/ist)Peringati Bulan K3, EMP Bentu Limited Sumbangkan 109 Kantong Darah
Dumai H. Indra Gunawan Pimpin Rakor Matangkan Persiapan Porprov Riau 2026 (foto/bambang)Sekda Dumai Ingatkan Perlu Persiapan Matang Sukseskan Porprov Riau 2026
  Pakar hukum kehutanan, Dr Sadino, MH dalam FGD pada rangkaian HPN di Pekanbaru (foto/ist)Perpres Penertiban Kawasan Hutan Dikritik, Ancaman bagi Industri Sawit dan Ekonomi Nasional
Prof Leny (tengah) ikut bersaing jadi calon Rektor UIN Suska Riau (foto/int)5 Guru Besar Calon Rektor UIN Suska Riau Lolos Seleksi Administrasi
Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Bambang Suprianto, SE MMPemkab Kepulauan Meranti Siapkan Skema Outsourcing untuk Tenaga Honorer yang Tidak Lolos PPPK
Komentar Anda :

 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2025 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved