Sakai Bathin Solapan Siapkan Kawasan Pengembangan Perikanan Program DMPA PT Arara Abadi Didampingi BRIN
PEKANBARU - Pada Senin (13/11/2023), masyarakat Desa Kesumbo Ampai di Sakai Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis, menyambut delegasi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), APP Jakarta, dan PT Arara Abadi.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara BRIN dan APP yang secara resmi ditandatangani pada 26 September 2023, di kantor BRIN di Jakarta.
BRIN diwakili Dr Sutikno, Drs Jojo Subagya, dan Otong Zainal, berkunjung untuk melakukan inspeksi dan perencanaan pengembangan situs Budidaya Perikanan, bagian dari Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang bertujuan untuk mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) sekaligus meningkatkan ekonomi lokal. Turut hadir selama kunjungan adalah perwakilan masyarakat, Jefri dari Sakai Perbathinan Solapan, bersama Janudianto dari APP/Sinarmas Jakarta, Nurul Huda, dan Rian dari Humas PT Arara Abadi-APP Regional Riau, serta Kiswanto, Koordinator Program DMPA PT Arara Abadi Regional Riau.
Jojo Subagya dari BRIN menyatakan, "Kunjungan hari ini ke Desa Kesumbo Ampai adalah tindak lanjut dari kesepakatan dalam Perjanjian Kerjasama yang baru-baru ini ditandatangani antara BRIN dan APP. Lokasi yang dipilih, berdekatan dengan konsesi PT Arara Abadi, sesuai dengan permintaan komunitas Sakai setempat untuk mengembangkan budidaya perikanan air tawar."
Menurut Jefri, perwakilan masyarakat Sakai Bathin Solapan, "Kami memiliki sekitar 10 lahan kolam dengan ukuran rata-rata 20x15 meter persegi yang disiapkan untuk program ini. Kami berterima kasih kepada PT Arara Abadi karena mencegah kebakaran hutan melalui program DMPA dan meningkatkan ekonomi komunitas Sakai kami."
Otong Zainal, M.Sc., menyoroti kebutuhan, menyatakan, "Untuk satu kolam, diperlukan sekitar 20.000-25.000 ekor benih ikan. Dengan 10 kolam, kita membutuhkan sekitar 20.000-25.000 benih ikan per kolam. Dalam empat bulan, setiap kolam dapat menghasilkan sekitar 600 kg dengan harga pasar saat ini sebesar 40.000 per kilogram, total sekitar 24-25 juta per kolam selama empat bulan. Dengan 10 kolam, desa dapat menghasilkan 240-250 juta dalam empat bulan."
Deny Widjaya, Kepala Engagemen Sosial Korporat PT Arara Abadi, menekankan, "Program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) telah dijalankan sejak tahun 2016, menunjukkan hasil yang positif. Tujuannya adalah mengurangi risiko kebakaran hutan yang disebabkan oleh kegiatan di sekitarnya, mengalihkan ekonomi lokal ke usaha berkelanjutan seperti pertanian, UMKM, peternakan, dan perikanan. Di bidang perikanan, program ini mendukung pengembangan keterampilan, berkontribusi pada peningkatan pendapatan, kesejahteraan masyarakat, dan perbaikan lingkungan."
Kolaborasi strategis antara BRIN, PT Arara Abadi, dan masyarakat lokal ini menandai langkah positif menuju pembangunan berkelanjutan, pencegahan kebakaran, dan peningkatan ekonomi di Sakai Bathin Solapan. (rls)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :