SIAK - Indra Irwan (35) warga Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak mengungkapkan rasa bangganya menjadi seorang petani cabai binaan PT Riau Pupl and Paper (RAPP). Karena dengan hasil bertaninya ini, ia mampu meraup keuntungan puluh juta per sekali panen.

Dari hasil kebun cabai ini, Indra dapat membeli mobil dan rumah, yang menurutnya hal itu jauh dari ekspetasinya menjadi seorang petani cabai.

"Saya kira menjadi seorang petani cabai tidak akan bisa dan mampu membeli mobil dan rumah, namun ternyata dari hasil bertani ini, dapat maraih uang puluhan juta, tentu dengan hal ini saya bangga menjadi petani cabai," ujarnya.

Ia mengaku, bergabung sejak 2013 dalam Integrated Farming System (IFS) binaan PT RAPP. Setelah bergabung, anggota kelompok Tani Jaya yang berjumlah 20 orang, sudah mampu membeli mobil dan tanah. Sementara Ketua kelompok, telah mempunyai rumah dan 7 hektare kebun sawit.

"Dari 20 orang, petani-petani saya sudah berubah semua. Sekarang panen sudah pada bisa beli mobil semua. ke depan pengen jadi juragan sayur saja," ujarnya.

Ia mengatakan, keberhasilan yang ia dapatkan menjadi seorang petani cabai ini, tak lepas dari bimbingan dan pelatihan yang diberikan PT RAPP kepadanya dan para petani lainnya.

"Kami diajarkan cara tepat menanam hortikultura, melihat musim, managemen tanam, pemupukan langsung dari ahlinya serta pembukuan," tuturnya.

Diceritakan Indra, sebelum dirinya fokus menjadi petani, ia bekerja sebagai kontraktor pelabuhan dan bertani hanya sebagai sampingan saja.

"Kalau dari dulu saya bertani mungkin saya jauh lebih sukses dari saat ini. Karena ternyata pendapatan bertani semakin lama lebih besar dari penghasilannya bekerja di pelabuhan," ungkapnya.

Sementara itu, CD RAPP Regional Coordinator Siak, Muslim mengatakan, gerakan pemberdayaan masyakat menjadi harapan perusahaan agar Indonesia terus bergerak maju. Menyadari hal itu, PT RAPP telah menggalakkan program Community Development (pemberdayaan masyarakat).

"Program ini merupakan bentuk kepedulian sosial RAPP terhadap masyarakat di tempatnya beroperasi. Keberhasilan program ini terlihat dari membaiknya ekonomi masyarakat," sebutnya.

Dikatakannya, perusahaan memiliki cita-cita, yakni tumbuh dan berkembang bersama masyarakat. Perusahaan berupaya agar dapat melibatkan lebih banyak masyarakat dalam program yang dijalankan, sehingga perusahaan dapat memberi dampak yang besar kepada masyarakat.(adv)

BERITA LAINNYA
UNESCO: 70 Persen Jurnalis Lingkungan Jadi Sasaran Intimidasi dan Kekerasan Dirjen BPD Kemendagri Puji Sinergi Pemerintahan Daerah dan Desa di Riau Angin Kencang Terpa Kantor Gubernur Riau Jelang Konser Gernas BBI-BBWI dan Lancang Kuning Carnival		Pemprov Riau Siap Pecahkan Rekor MURI Masak Mie Sagu Terbanyak di Gernas BBI-BBWI 2024 Kolaborasi dengan Dispar, Disperindagkop Riau Targetkan Transaksi Gernas BBI-BBWI Lebih Rp18 Miliar PSI Riau Buka Penjaringan Kepala Daerah Jelang Pilkada 2024