BENGKALIS - PT Arara Abadi-Asia Pulp & Paper Sinar Mas Forestry (PT.AA-APP.SMF) Wilayah Riau dalam implementasi Program Pencegahan Karhutla dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat di Sekitar Konsesi Perusahaan, secara konsisten terus melaksanakan Program DMPA (Desa Makmur Peduli Api) APP SMF.
Kali ini sebanyak 3000 Alat Perikanan Bubu (Penangkap) diserahkan kepada masyarakat Sakai Bathin Beringin Di Dusun Suluk Bungkal Desa Kotapait Beringin Kecamatan Talang Pinggir Kabupaten Bengkalis pada Kamis (25/06/2020).
Penyerahan bantuan alat perikanan ini dilakukan langsung oleh Jos Rinaldi sebagai Kepala Program DMPA dan CD/CSR PT AA Wilayah Riau, Didampingi oleh Nurul Huda, Public Relations (PT.AA-APP.SMF) Wilayah Riau, Pimpinan Forest Protection Distrik Duri 2, Sudarta serta Bagian CD Sutrisno dan Staff Distrik Lambok.
Menurut Jos, “3000 Bubu Belut ini kita serahkan untuk 30 KK (Kepala Keluarga) saudara kita masyarakat Sakai, yang mana masing-masing KK mendapatkan masing-masing 100 Bubu Belut, program ini merupakan hasil dari pertemuan FGD (Forum Group Discution) 2018 yang lalu di Koto Pait dengan masyarakat Bathin Beringin. Pemberi bantuan ini sesuai dengan permintaan dari masyarakat sakai, dari FGD tersebut juga melihat potensi sumber daya alam nya di wilayah ini."
Selain Bubu Belut, permintaan masyarakat sakai juga berupa UKM (Usaha Kecil Menengah) berupa anyaman tikar pandan untuk Kelompok kaum ibu-ibu masyarakat Sakai dari Bathin Beringin, yang mana 1 kelompok Penganyam Tikar Pandan terdiri dari 10-15 Orang.
"Kami melihat tumbuhan pandan banyak di gunakan oleh masyarakat sakai dari kaum Ibu-Ibu, jadi kita bantu permodalannya. Jadi baik kaum Bapak maupun kaum Ibu dari saudara kita masyarakat sakai ini, sama-sama dapat menghasilkan perekonomian untuk keluarga," terangnya.
"Sementara itu untuk Bubu Belut, selama ini menurut pengakuan masyarakat kita yang dari suku Sakai ini, kesehariannya banyak berusaha menangkap ikan, jadi saudara kita dari suku sakai ini, selain berusaha sehari-hari menangkap ikan, juga sambilan menangkap belut. Hal ini menjadi dasar dari permintaan dari masyarakat kita suku Sakai ini, program ini bukan paksaan dari perusahaan tetapi memang permintaan dari masyararakat kita yang dari Suku Sakai, selain program ini, nantinya kita juga akan buat program lainnya sesuai dengan keinginan masyarakat sakai,” jelas Jos Menyampaikan.
Ketika ditanya keterkaitan Program bantuan Bubu Belut dan Anyaman Tikar kepada Masyarakat Sakai Bathin Beringin dengan Program DMPA, Jos menambahkan, “Selama ini kita ketahui masyarakat kita dari suku sakai ini, sejak dahulu bersahabat dengan alam, jadi saudara kita dari suku sakai ini berkomitmen untuk pencegahan kebakaran, dan berkomitmen tidak merusak alam, masyarakat ini sangat anti sekali dengan kebakaran. Jadi inilah salah satu yang jadi keterkaitan program ini dengan Program DMPA PT.AA-APP.SMF, yang mana perusahaan dan masyarakat kita dari suku sakai ini sama-sama sangat anti dengan kebakaran."
Dengan adanya bantuan dari perusahaan ini, berharap dapat membantu peningkatan perekonomian Sakai Bathin Beringin, yang mana dari perhitungan mereka dapat menghasil belut 8 s/d 10 Kg Belut perhari/orang dari 50 s/d 60 Bubu. Sehingga kalau 100 Bubu/orang, maka diharapkan mendapatkan 20 Kg Belut perhari/orang, dan harga belut dipasaran saat ini mencapai Rp40.000/Kg, yang sekitar Rp500.000-800.000 Perhari/Orang.
Sementara itu Bathin Beringin Sakai, Uka Sopian (39 thn) masyarakat Dusun 2 Sialang Rimbun Desa Muara Basung Kecamatan Pinggir, didampingi Juner Ketua RT Muara Basung dan tokoh masyarakat Ujang Mindar kepada Media menyampaikan, ”Alat penangkap belut ini dibuat dari bekas botol air minum mineral ukuran 1 liter, ditambah dengan kain jaring sepanjang sekitar 80 cm, Usaha menangkap belut ini sudah turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat sakai, kita bisa menghasilkan 8 s/d 10 Kg Belut untuk 50-60 Bubu yang kita pasang, yang penting memasang bubu belut ini jangan melawan arus air disungai, kita memasangnya sesuai dengan arah arus air, saat ini harga 1 kg Belut Rp40.000".
"Kami mengucapkan terimakasih pada perusahaan yang telah membantu kami khususnya kepada warga kami (Sakai), seperti inilah sebenarnya yang kami inginkan dari perusahaan, tidak lebih daripada itu. Kami memang sangat berterimakasih kepada perusahaan yang telah membuka mata kepada masyarakat Sakai. Kami juga berharap kepada perusahaan, jangan hanya sebatas bantuan ini saja, apa program perusahaan kedepannya yang sesuai dengan aturan pemerintah, seperti Penanaman Ubi Menggalo yang selama ini jadi makanan kami, itu yang menjadi keluh kesah kami”.
Sementara itu Tokoh Masyarakat Sakai Ujang Mindar (34 thn) yang juga sebagai Tungkek (Wakil) Bathin, penduduk Dusun Jihat Keramat Desa Muara Basung, Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis menyampaikan, ”Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada perusahaan yang telah datang dari jauh-jauh menemui kami masyarakat suku sakai, tolonglah bantu kami dan tolong bina kami yang selama ini kami terpendam dan terendam, keluhan kami, kami mau berbuat tapi seolah-olah kami ini tidak mampu, bukan kami tidak mampu tetapi memang kekurangan kami banyak. Kami tulus dan ikhlas, binalah kami setulus-tulusnya."
"Kami dari Dusun Keramat dengan berlapang dada mengucapkan ribuan terimakasih kepada Bapak-bapak yang jauh datang, meninjau kediaman dan perkumpulan kami. Atas keluarga kami disini, kami siap bermitra dengan pihak perusahaan PT Arara Abadi," tuturnya. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
