www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
BBPOM Pekanbaru Temukan Ribuan Kardus Kosmetik dan Obat Ilegal di Bekas Gudang Semen
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


LAM Riau Harapkan IKA FIB Unilak Jadi Punggawa Program Pelestarian Budaya Melayu Riau
Minggu, 25 Agustus 2019 - 16:48:37 WIB

PEKANBARU - Melalui Ikatan Keluarga Alumni Fakultas Ilmu Budaya (IKA FIB) Universitas Lancang Kuning (Unilak), para anggotanya diharapkan dapat menjadi punggawa dan dubalang yang menjaga dan mengawal program pelestarian kebudayaan Melayu Riau.

Begitu ditegaskan Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri H Al azhar, saat menerima kunjungan silaturahmi IKA FIB Unilak di Balai Adat Melayu Riau, Pekanbaru, Jumat (23/8/2019).

"Celikkan mata, peka-tajamkan telinga dan selami betul-betul nilai-nilai budaya Melayu dengan pendekatan ilmiah. Jadilah punggawa dan dubalang untuk dapat menjaga budaya kita ini, di kampung kita ini," tegasnya.

Ketegasan ini disampaikan Datuk Seri Al azhar, menyikapi adanya pihak-pihak yang terkesan kurang berpihak bahkan coba menghalang-halangi pelaksanaan kebijakan Pemerintah Provinsi Riau yang mewajibkan pembelajaran Muatan Lokal (Mulok) Budaya Melayu Riau (BMR) di semua jenjang sekolah di Bumi Lancang Kuning ini.

Dikatakannya, pembelajaran Mulok Budaya Melayu Riau adalah bagian integral dari pembangunan SDM yang berkarakter dan berjatidiri, sesuai dengan nilai-nilai budaya Melayu. Oleh karena itu, semua pihak yang hidup di bumi Riau ini harus mendukungnya, sesuai dengan pepatah "dimana bumi dipijak, di situ langit dijunjung".

"Bukan malah mempertanyakan atau mencari-cari alasan untuk menolaknya. Bukan pula menjadikannya semata-mata sebagai ladang bisnis," tegasnya.

Datuk Seri Al azhar mencontohkan, akhir-akhir ini ada pihak di Pekanbaru yang seperti 'melawan' kebijakan tersebut dengan mengusulkan mata pelajaran lain sebagai tandingan Mulok Budaya Melayu Riau. Ada pula pebisnis yang menerbitkan dan mengedarkan buku-buku Mulok BMR yang bahasa dan informasinya tentang sebagian mata budaya Melayu jelas-jelas salah.

"Silakan berkompetisi menulis, menerbitkan, dan mengedarkan buku untuk pembelajaran Mulok BMR. Tapi gunakanlah bahasa yang mencerminkan kesantunan Melayu, dan berikan pengetahuan serta informasi yang betul. Atau, kekeliruan itu sengaja dibuat untuk merendahkan budaya Melayu dan pendukungnya?," tanya beliau dengan lantang.

Untuk itu, dengan kompetensi akademik yang dimiliki anggota-anggotanya, beliau menantang IKA FIB Unilak agar proaktif mengawal pelaksanaan kebijakan Mulok BMR, sehingga mencapai tujuan yang diharapkan.

Menjawab tantangan ini, Ketua Umum IKA FIB Unilak, Safari Ar Riziq, pada pertemuan tersebut menyatakan kesiapan IKA FIB Unilak. Untuk itulah, katanya, salah satu agenda silaturahmi hari itu dirancang IKA FIB Unilak.

"Untuk itulah salah satu agenda yang kami usung dalam silaturahmi ini. Hendaknya kami mendapat tunjuk, ajar, serta petuah daripada para datuk-datuk kami yang ada di Lembaga Adat ini," tegas pria yang akrab disapa Riziq tersebut.

Hal ini, papar putera asli Melayu Inhil ini, setelah menerima langsung informasi dari rekan-rekannya sesama alumni, khususnya yang berasal dari Jurusan Sastra Daerah/Melayu. Menurut informasi tersebut, paparnya, saat ini sungguh sulit bagi para Sarjana Sastra Daerah/Melayu mendapat tempat di sekolah-sekolah.

"Padahal seharusnya, ketika program studi BMR menjadi suatu kewajiban maka akan terbuka lebar peluang bagi para alumni ini. Tapi lihatlah hari ini, dengan berbagai macam alasan sekolah-sekolah menolak mereka. Sehingga praktek di lapangan yang terjadi, BMR diajar oleh para guru yang tak sesuai kompetensinya. Parahnya lagi, melalui Dinas Pendidikannya Pemprov seakan merestui hal ini. Para guru yang tak sesuai kompetensi tersebut akhirnya dilatih beberapa hari melalui program pelatihan. Apakah ini yang namanya keseriusan dalam menjaga budaya tersebut, sehingga pengakuan kompetensi cukup didapatkan pada pelatihan beberapa hari saja," tegas Riziq.

Sekretaris LAM Riau, Datuk Nasir Penyalai, yang turut hadir pada kesempatan sependapat dengan pernyataan Riziq. Bahkan kita dikatakannya pelaksanaan program memang belum berjalan dengan niat yang tulus, tidak istiqomah, dan tidak satu bahasa.

"Saya yang memang mempunyai latar belakang bidang pendidikan melihat jelas hal ini. Inilah yang membuat pelaksanaan Mulok BMR centang perenang. Ini harus kita cari solusinya! Mari bersatu-padu, berkongsi dan bersinergi bersama LAM Riau," tegas Datuk Nasir Penyalai. (rilis)


   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
BPOM grebek bekas gudang semen di Siak II Pekanbaru.(foto: mcr)BBPOM Pekanbaru Temukan Ribuan Kardus Kosmetik dan Obat Ilegal di Bekas Gudang Semen
Ade Hartati bersama pengurus GPM-IKM Riau.(foto: mimi/halloriau.com)Usai Resmikan Sekretariat GPM-IKM Riau, Ade Hartati Bulatkan Tekat Maju Pilkada Pekanbaru 2024
Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Tengku Azwendi Fajri memberikan kejutan Ultah Sekjen PWI Riau, Doni Dwi Putra.(foto: mimi/halloriau.com)Sekjen PWI Riau Ultah ke-37, TAF Harap Doni Dwi Putra Beri Inspirasi untuk Jurnalis Muda
Paripurna DPRD Dumai.(foto: bambang/halloriau.com)DPRD Dumai Gelar Paripurna Laporan Hasil Kerja Pansus B dan C Terkait 2 Ranperda
Bupati Siak, Alfedri berkunjung ke SMK Yamatu.(foto: diana/halloriau.com)Bupati Alfedri harap Lulusan SMK Yamatu Siak Bisa Langsung Kerja
  Kapolda Riau saat hadiri pembukaan UKW Angkatan XXIII PWI Riau.(foto: mcr)UKW Angkatan XXIII PWI Riau Digelar, Ini Pesan Kapolda Irjen Pol M Iqbal
Bus TMP Pekanbaru tak laik jalan masih tetap dioperasikan.(foto: dini/halloriau.com)Ngeri! Bus TMP Pekanbaru Tetap Beroperasi Meski Pintu Tak Bisa Ditutup Sempurna
Rombongan Komisi IV DPRD Pekanbaru ditolak saat sidk ke PT Sumatera Kemasindo terkait dugaan pencemaran lingkungan.(foto: mimi/halloriau.com)Komisi IV DPRD Pekanbaru Geram PT Sumatera Kemasindo Tak Kooperatif
Bupati Siak, Alfedri memukul kompang saat pembukaan MTQ ke-42 Riau di Dumai.(foto: int)Bupati Siak: Jadikan Momentum MTQ ke-42 Riau Sebagai Ajang Uji Kompetensi
Kadis PUPR Bengkalis, Ardiansyah.(foto: zulkarnaen/halloriau.com)Bengkalis Songsong Jembatan Megah, Ini Instruksi Bupati Kasmarni untuk PUPR
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
Sepanjang Jalan Rajawali Rusak Parah
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved