Pemkab Bengkalis Didesak Perbaiki Kolam Renang dan Waterboom
Selasa, 18 Oktober 2016 - 18:45:03 WIB
BENGKALIS - Pemkab Bengkalis didesak segera mengambil langkah penyelamatan dua aset milik Pemkab Bengkalis, kolam renang dan waterboom di Desa Wonosari, Kecamatan Bengkalis. Dua wahana air yang dibangun dengan anggaran puluhan miliar itu kini kondisinya sangat memperihatinkan.
Dari pantauan di dua wahana air tersebut, kunci pintu utama kolam renang yang terbuat dari kaca sudah rusak alias tidak berfungsi lagi, siapa saja bisa keluar masuk wahana air yang dibangun era Bupati Syamsurizal tersebut.
Bukan hanya itu, hampir seluruh kaca di lokasi kolam renang dan pemandian hancur berantakan, kaca-kaca berserakan di serata tempat. Bahkan puluhan daun pintu baik kamar mandi dan pintu-pintu lainnya hilang entah kemana. Sementara kolam renang dalam kondisi kotor, pelampung pembatas untuk perenang berserakan, air di kolam hanya sebetis orang dewasa, keramik juga banyak yang pecah.
"Anak-anak sekolah sering main sini bang, kemarin pernah kami tangkap, kami ingatkan agar tidak merusak fasilitas yang ada. Tapi beginilah kondisinya, bangunan ini tidak terkunci siapa saja bisa masuk. Kalau cuma masuk tak apa, yang kita kesal mengapa di rusak," kata salah serorang petugas cleaning service asrama atlet, Selasa (18/10/2016).
Karena kolam renang dibiarkan tidak dimanfaatkan, untuk sementara pengurus olahraga Sepatu Roda Bengkalis berniat memanfaatkan lantai bagian atas kolam untuk latihan atlit sepatu roda Bengkalis. Hanya saja menurut Ketua Pengurus Sepatu Roda Kabupaten Bengkalis, Chairul Afrizal, dirinya terpaksa membersihkan pecahan kaca yang berserakan di lantai.
"Kalau abang tengok sekarang tu dah kurang bang, kemarin kondisinya lebih parah. Pecahan kaca berserakan di mana-mana, sudah kami kemas, kami kumpulkan lalu kami buang menggunakan mobil," ujar pria yang akrab disapa Yul ini.
Seperti diketahui, dua wahana air tersebut sebelumnya dikelola oleh BUMD PT BLJ Bengkalis. Karena persoalan keuangan dan seiring habisnya masa pinjam pakai aset Pemkab tersebut, pengelolaan dua wahana itu dihentikan. Selanjutnya ada rencana dua aset tersebut diserahkan ke Disbudparpora Bengkalis, namun penyerehan tersebut urung dilakukan, karena pihak Disbudparpora berharap ada audit aset sebelum dilakukan serah terima.
Penulis: Zulkarnaen
Editor: Budy
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :