BENGKALIS - Staf Wakil Presiden RI, Wijayanto Samirin akan melaporkan kondisi abrasi di Kabupaten Bengkalis yang kian mengganas. Kedatangan Wijayanto ke Bengkalis sebelumnya sebagai narasumber acara seminar yang ditaja Politeknik Negeri Bengkalis.

Difasilitasi oleh kelompok studi Bengkalis Intelektual Grup, Wijayanto Samirin bersama dengan Dandung Sri Harninto yang merupakan Founder dan CEO PT Geoforce Indonesia mengunjungi lokasi abrasi di Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis.

Setibanya rombongan melakukan ovservasi abrasi, terlihat sesekali Wijayanto Samirin menggeleng-gelengkan kepala saat melihat dahsyatnya terjangan abrasi di Bengkalis. Wijayanto menegaskan, kalau abrasi di Bengkalis menurutnya suatu persoalan yang sangat serius. Baik itu dari sisi kerugian terhadap masyarakat maupun ancamana zona perbatasan dengan Negara tetangga.

"Ya, saya melihat ini masalah serius dari banyak sisi. Dalam kontek isu Nasional, Bengkalis merupakan pulau terluar yang harus diamankan. Kalau persoalan abrasi ini tidak kita bahas, maka  pulau kita akan semakin mengecil. Kita akan lakukan bagaimana cara menghendel persoalan ini. Sebab, kalau tidak kita hentikan, maka Negara kita akan mengecil dan zona ekonomi akan semakin sempit," ujar Wijayanto Samirin, Selasa (26/4/2016).

Disinggung soal seberapa jauh konsistensi, baik Pemerintah Daerah ataupun Pusat dalam menangani abrasi ini, pria tinggi berkecamata ini menyebut, memang ada beberapa poin yang harus digaris bawahi. Sebab, Indonesia saat ini memiliki persoalan yang begitu banyak. Artinya perlu seleksi mendalam untuk menangani suatu persoalan yang masuk skala prioritas. Selain itu, proses di Pemerintah Pusat juga panjang lebar dan akan melibatkan beberapa kementrian.

"Saya sebagai staf Khusus Wapres yang pasti akan melaporkan temuan abrasi ini ke Wapres. Karena menurut saya ini merupakan isu strategis. Dan saya yakin, Pemda Bengkalis sudah melakukan upaya untuk melakukan pencegahan abrasi ini, karena ini isu serius. Saya juga telah diskusi dengan Pak Wakil, dan sepertinya memang, Pemda Bengkalis memerlukan partner untuk mengambil langkah pencegahan," ujarnya.

Penulis  : Zulkarnaen
Editor    : Unik Susanti