BENGKALIS – Acungan jempol patut diberikan kepada Desa Kuala Alam Kecamatan Bengkalis. Berkat ketekunan masyarakatnya dan didukung oleh Pemerintah Desa serta Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Kuala Alam, hasil perkebunan berupa nenas sudah menembus pasar Jakarta, jumlahnya ribuan.
"Hari ini kita panen 7.000, besok sekitar 6.000 akan kita panen dan kirim ke Jakarta langsung," kata Zulkifli, Direktur Bumdes Kuala Alam kepada Wakil Bupati Bengkalis, Bagus Santoso, Jumat (18/6/2021).
Bagus Santoso sengaja datang ke desa tersebut untuk menyaksikan langsung panen nenas di lahan seluas 10 hektar. Hari itu, telah dipanen sebanyak 60.000 nenas dari total sebanyak 211.000 bibit nenas yang ditanam.
"Hari ini bersamaan kedatangan Wabup Bagus Santoso merupakan hari perdana buah nenas akan kirimkan ke Jakarta dan insyaallah kedepan kita akan terus melakukan pengiriman. Ketika masyarakat menanam maka telah terjamin akan dibeli," ujar Zulkifli lagi.
Direktur Bumdes yang kerap menjadi pembicara bahkan dijadikan percontohan atas keberhasilan Bumdesnya ini menuturkan bahwa kini kelompok tani tengah bersemangat menanam nenas, karena telah mendapatkan pengepul yang menjamin penampungan nenas dari Desa Kuala Alam.
Zulkifli menjelaskan, kalau yang dijual ke Jakarta adalah nenas-nenas yang hampir matang, sementara nenas yang telah berwarna kuning cerah ini akan dijadikan keripik, karena akan busuk jika dikirim ke Jakarta. "Terhadap nenas yang telah masak ini, kita jadikan keripik, kita menggunakan sistem reseller, dimana di desa-desa itu bakal menampung untuk di jual kembali," ujar Zulkifli lagi.
Produse Nenas
Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Kuala Alam Sudihartono yang turut menghadiri kegiatan panen nenas berharap Desa Kuala Alam menjadi produsen nenas. Tentunya butuh dukungan dari Pemerintah Kabupaten Bengkalis. "Kita kerja bersama warga semoga Desa Kuala Alam bisa menjadi "Desa Nenas" penghasil nenas, bahkan bukan hanya Kuala Alam, tapi juga di Kecamatan Bengkalis nya sendiri," ujar Kades.
Hartono mengatakan, dengan melibatkan Bumdes Kuala Alam, Sampai sekarang Bumdes menjalankan 4 unit usaha. Yakni selain simpan pinjam, juga ada perkebunan, pengolahan dan penjualan. "Target kedepan bukan hanya nenas, nanti juga ada prodak yang akan tumbuh disini seperti kelapa, karet dan lainnya. Namun untuk saat ini kita fokuskan di nenas," ujarnya.
BRGM RI Perwakilan Riau telah memberikan dukungan sejumlah bantuan perkembangan kebun nenas dengan anggaran 100 juta untuk 5 hektar nenas. "Kemudian bantuan lainnya yang diberikan BRGM, sekat kanal guna menghindari kebakaran, bantuan alat untuk pengelolaan kripik nenas yang mana saat ini kapasitas baru 8 kg per hari kedepan kita targetkan bisa mencapai 70 kg per hari atau 1000 buah perhari," ujar BRGM RI Perwakilan Riau Muthoin.
Penulis : Zulkarnaen
Editor : Fauzia
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :