BENGKALIS - Bupati Bengkalis, Kasmarni menyampaikan proposal bantuan senilai Rp2,3 triliun ke BNPB RI melalui Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Jarwansyah saat Kunker Komisi VIII DPR RI dan BNPB RI ke gedung Bathin Betuah, Kompleks Kantor Camat Mandau.
Proposal bantuan yang diajukan Bupati Kasmarni yakni kebutuhan logistik dan peralatan dalam rangka penguatan kapasitas BPBD Bengkalis serta proposal penanggulangan abrasi di sejumlah pantai di Kabupaten Bengkalis.
"Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan isu strategis di kabupaten bengkalis salah satunya terjadi abrasi secara masif di pulau bengkalis, pulau rupat dan pesisir daratan sumatera yang sudah berlangsung cukup lama," kata Kasmarni, Sabtu (28/1/2023).
Bupati Kasmarni juga membeberkan terjadi bencana tanah longsor (bug burst) disertai abrasi parah di Desa Simpang Ayam, Kecamatan Bengkalis.
"Pemkab bengkalis sudah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi abrasi dengan membangun pengaman pantai, baik berupa breakwater maupun revertment, termasuk pemulihan ekosistem mangrove, tetapi usaha ini belum maksimal karena terbatasnya keuangan daerah," ungkapnya.
"Akibat terjadinya abrasi, menyebabkan mundurnya garis pantai berkisar 10-20 meter/tahun karena tingginya gelombang dan arus pasang surut di sepanjang garis pantai, termasuk rusaknya beberapa permukiman penduduk, fasilitas umum, perkebunan masyarakat dan budidaya tanaman mangrove," sambungnya.
Isu lainnya yang disampaikan Kasmarni berkaitan kawasan pantai Kepulauan Bengkalis yang merupakan wilayah yang berhadapan langsung dengan batas negara tetangga (Malaysia). Kondisi tersebut menjadi alasan pertimbangan perlu diprioritaskan pengamanan pantai sebagai acuan batas kedaulatan NKRI.
"Selama ini penanganan abrasi pantai, diprioritaskan pada titik-titik kritis, dengan laju abrasi rata-rata di atas 7 meter setiap tahun. Beberapa tahun ini telah dibangun pengaman pantai pada titik kritis tersebut, tetapi belum sepenuhnya meng-cover panjang abrasi yang terjadi," ungkap Kasmarni.
Menanggapi permasalah di Kabupaten Bengkalis, Anggota Komisi VIII DPR RI Dapil Riau I, Achmad memberikan dukungan dan dorongan kepada Kabupaten Bengkalis dalam proposal yang diajukannya.
"Kita memahami bagaimana kritisnya ancaman kehidupan masyarakat di daerah bengkalis. Kami hanya menjembatani saja. Namun ketika ada proposal dari daerah bengkalis, kami akan kawal proposal itu sampai jadi," tegas Achmad.
Sementara itu, Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI, Jarwansyah meminta Kabupaten Bengkalis menyiapkan proposal dengan lengkap untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh BNPB.
"Jadi, kami harap dipersiapkan betul proses pengajuan, hari ini sudah banyak daerah yang mengusulkan dan kami evaluasi. Dari kabupaten bengkalis kami minta untuk dilengkapi dan jangan sampai ada yang kurang," tegas Jarwansyah.
Penulis: Zulkarnaen
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :