Sembilan Santri di Bengkalis Positif Covid-19
Senin, 18 Januari 2021 - 20:36:30 WIB
 |
Ist |
BENGKALIS - Sembilan santri Pondok Pesantren Modern Nurul Hidayah Kecamatan Bantan terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini kesembilan santri tersebut menjalani karantina mandiri.
Kepala Dinas Kesehatan Bengkalis Ersan Saputra saat dihubungi Senin (18/1) mengatakan, kasus tersebut berawal ketika beberapa santri sempat merasa kehilangan penciuman gejala terpapar Covid.
Selanjutnya sambung Ersan, Satgas Covid 19 Bengkalis melakukan uji swab terhadap santri di sana. Menurut dia, dari hasil swab yang dilakukan sebanyak sembilan orang dinyatakan positif.
"Kemudian sesuai SOP kita mereka langsung di karantina di sana. Serta diberikan treatmen penyembuhan," ungkap Ersan.
Sementara itu, santri lainnya yang berada di pondok memiliki kontak erat dengan sembilan orang ini dilakukan tracing dan swab tes. Saat ini proses tracing masih berjalan untuk memastikan penyebaran di pesantren ini.
Karena adanya kasus positif ini, pondok pesantren tersebut saat ini dalam status lockdown. Para santri di pesantren Nurul Hidayah tidak dibenarkan untuk di pulang ke rumah guna mengantisipasi agar tidak menyebar sampai keluar pesantren.
"Kita tidak mau terjadi seperti kasus pesantren Magetan lalu, dimana santri di pulangkan saat ditemukan kasus Covid 19, menjadi menyebaran keseluruh Indonesia" tambahnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hidayah Ahmad Pamuji membenarkan adanya santri mereka yang dinyatakan positif Covid 19 hasil tersebut. Bahkan mereka sudah melakukan isolasi terhadap santri yang dinyataka positif ini di ruangan yang sudah disiapkan pihaknya.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Satgas Covid 19 Kecamatan untuk penanganan ini. Serta secara mandiri juga kita memberikan vitamin kepada santri yang menjalani isolasi saat ini," ujarnya.
Pihak pesantren menyediakan ruangan khusus untuk isolasi santri yang dinyatakan positif ini. Ruangan isolasi yang digunakan merupakan salah satu ruang pembelajaran
Namun setelah berkoordinasi dengan Satgas, tadi pihak pesantren meminta agar santri yang dinyatakan positif ini di karantina terpadu di Balai Diklat BKPP Bengkalis. "Tadi kita sudah minta agar mereka yang positif ini lebih baik mengikuti karantina terpadu, agar penanganannya lebih terkontrol, mereka rencananya besok akan di bawa ke karantina terpadu," ujarnya.
Meskipun adanya temuan kasus positif di pesantren ini. proses belajar mengajar di pondok pesantren modern Nurul Hidayah masih tetap berjalan seperti biasanya.
Pihak pesantren terus melakukan pengetatan pelaksanaan protokol kesehatan. "Kita masih berjalan proses pelajar mengajat seperti biasa dan bahkan berlangsung baik. Penerapan protokol kesehatan secara ketat," ujarnya lagi.
Penulis: Zulkarnain
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: redaksi@halloriau.com
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :